Soal duet Agus-Sylvi, NasDem sebut Ahok-Djarot makin semangat menang
Merdeka.com - Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni resmi diusung poros Cikeas menjadi lawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI. Poros Cikeas beranggapan perpaduan antara generasi muda yang disiplin dengan birokrat berpengalaman mampu menjadi pilihan ideal bagi warga.
Politisi NasDem, Jhonny G Plate mengatakan, munculnya duet Agus-Sylviana membuat kubu Ahok-Djarot semakin bersemangat untuk memenangkan persaingan Pilgub DKI hanya dengan satu putaran.
"Paket Ahok-Djarot semakin bersemangat untuk memenangkan Pilgub DKI Jakarta cukup dengan satu putaran agar lebih hemat dan efisien bagi paket calon dan penghematan dana negara," kata Jhonny saat dihubungi, Jumat (23/9).
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Partai NasDem, katanya, menghargai keputusan poros Cikeas atas pasangan tersebut. Akan tetapi, dia menyarankan agar penunjukan Agus-Sylviana sebaiknya bukan dengan alasan 'dinasti' politik melainkan karena kompetensi dan integritas.
"Kami tentu tidak mencampuri keputusan internal partai demokrat, namun untuk pematangan demokrasi Indonesia regenerasi politik sebaiknya tidak atas dasar dinasti namun kompetensi dan integritas kader," tegasnya.
"Sejauh pilihan atas dasar kompetensi dan integritas tentu itu hal yang umum dan biasa asalkan tidak sebaliknya karena calon yang terbatas," sambung Jhonny.
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, butuh proses panjang sebelum akhirnya nama Agus menguat sebagai calon gubernur. Salah satu pokok pikirannya adalah mencari generasi yang tangguh untuk memimpin ibu kota.
"Setelah lakukan diskusi panjang lakukan berbagai pertimbangan kebutuhan Jakarta untuk rakyat kebutuhan mewujudkan masyarakat adil di Jakarta maka kombinasi antara generasi mudah yang tangguh, fresh yang memberikan harapan dipadu dengan seorang karier maka kita sepakat dari koalisi adalah Mas Agus berpasangan dengan Ibu Sylviana Murni. Mohon doa restu," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin dalam jumpa pers, Jumat (23/9) dini hari.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Bagi Romi, sapaan Romahurmuziy, keduanya adalah pasangan ideal.
"Seperti saya sudah sampaikan, setelah kita pertimbangkan berbagai faktor tentu jatuh ke pilihan fresh dan perspektif. Dia pasangan ini pasangan ideal. Lulusan militer, kedisiplinan yang tinggi dipandu birokrat berpengalaman," jelas Romi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY meminta kader Demokrat agar tidak menyerah dan tetap melanjutkan kerja keras menyongsong Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut AHY, Zulkiflimansyah memiliki latar belakang lengkap yakni sebagai akademisi, politisi handal.
Baca SelengkapnyaIngin Pilkada Jakarta Hanya 2 Kubu, PKS Bakal Yakinkan PKB dan PDIP Terima AMAN
Baca SelengkapnyaPaloh menambahkan, saat ini Indonesia membutuhkan figur yang terbaik dari yang baik-baik. Bukan dari yang baik kepada yang tidak baik
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaPKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPengumuman itu hasil rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada Kamis 20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut, Sudirman apa yang terjadi saat ini bukan pengkhianatan. Tetapi, komitmen bekerjasama yang belum bertemu momentumnya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh disebutnya sudah memunculkan nama dirinya dengan kader PKS lainnya yakni Mardani Ali Sera.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku tidak pernah menolak AHY menjadi Cawapres Anies.
Baca Selengkapnya“Ya tadi saya mendadak diminta menjadi tim pemenangan. Yang mendadak biasanya menang. Targetnya menang,” kata Aher
Baca SelengkapnyaAHY juga berpesan bahwa perjuangan kader partainya hingga kini tentu ada imbalan yang akan dihasilkan kedepannya.
Baca Selengkapnya