Soal Duet dengan Ganjar Pranowo di 2024, Ini Kata Jubir Sandiaga

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno menjadi salah satu nama yang masuk dalam radar survei untuk Pemilu 2024. Peluang menang Sandiaga bahkan dinilai besar jika duet dengan Ganjar Pranowo. Namun, mantan cawapres di Pemilu 2019 itu, hingga kini belum mau berkomentar soal kontestasi 2024.

Juru Bicara Sandiaga, Kawendra Lukistian menyebut bahwa bosnya masih fokus menjalani tugas sebagai Menparekraf ketimbang pencapresan 2024. Prioritas Sandi ingin ekonomi di sektor pariwisata kembali pulih.

"Bang Sandi lagi fokus mengemban tugasnya saat ini dan mengoptimalkan secepat mungkin pemulihan ekonomi khususnya di sektor Pariwisata dan Ekraf," kata Kawendra saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/6).

Begitu juga soal peluang Sandiaga yang sudah tertutup maju dari Partai Gerindra karena ada Prabowo Subianto, kata Kawendra, mantan Wagub DKI itu belum tergoda dengan sodoran hasil-hasil survei Pilpres. Elite Gerindra tersebut masih fokus mengutamakan kerjanya sebagai pembantu Presiden.

"Kalau dikasih lihat survei ini, itu, palingan nanti dia senyum-senyum ketawa doang tuh. Terus bilang 'aduh bro, gw lagi fokus kerja nih, sektor parekraf harus cepat bangkit'," kata Kawendra.

Tersandera Partai

Sosok Sandiaga diyakini bakal menjadi pasangan kuat bila disandingkan dengan Ganjar Pranowo. Namun, duet Ganjar-Sandiaga terbentur dengan tokoh di partai masing-masing

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, bahwa Ganjar tersandera oleh PDIP karena ada Puan Maharani. Sedangkan, Sandiaga terkunci oleh Gerindra yang menjagokan Prabowo Subianto.

"Ganjar tersandera PDIP. Dan Sandiaga terkunci Gerindra. Salah satu cara agar mereka bisa on the track agar bisa nyapres, yaitu dengan cara menaikkan elektabilitas masing-masing," kata Ujang, Selasa (15/6).

Menurutnya, jika elektabilitas keduanya tinggi hingga menjelang pendaftaran Pilpres 2024, maka kemungkinan ada partai yang mendukung Ganjar maupun Sandi. Atau bisa juga membeli partai agar dapat perahu pencapresan.

"Semua skema masih serba mungkin. Mungkin ya dan mungkin juga tidak. Keduanya mungkin didukung partai lain. Mungkin juga. Saat ini skema-skema paslon capres banyak bermunculan. Dan semuanya masih serba kemungkinan," ucapnya.

Diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan, Gerindra tidak punya bakal calon presiden 2024 selain Ketua Umum Prabowo Subianto. Menurutnya, Gerindra 100 persen mendorong Prabowo. Kader partai lainnya seperti Sandiaga Uno tertutup.

"Enggak ada, kalau dari internal 100 persen Prabowo," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/6).

Ganjar-Sandiaga Pasangan Terkuat

Litbang Kompas punya hasil penelitian. Setidaknya ada satu tokoh kuat yang cocok bersanding dengan Ganjar Pranowo di medan pertarungan 2024. Analisis ini berdasarkan latar belakang dukungan.

Nama paling kuat jatuh pada Sandiaga Salahudin Uno. Dia dinilai bisa melengkapi Ganjar dari berbagai faktor. Pertama, 51,1 persen pemilih Sandiaga adalah wanita. Berbeda dengan Ganjar yang mayoritas didukung laki-laki. Angkanya 59,1 persen.

Sandiaga juga didukung 44,4 persen responden usia di bawah 23 tahun. Ganjar punya kelemahan pada kategori ini. Pemilih Ganjar kebanyakan di usia 40 sampai 60 tahun.Dari sisi domisili, 62,2 persen pemilih Sandiaga berasal dari luar Jawa. Cukup melengkapi Ganjar yang kuat dukungan pemilih dari Pulau Jawa.

Dilihat berdasar kategori kelompok suku, pemilih Sandiaga lebih beragam. Yakni 39,5 persen dari Jawa, 14,0 persen Sunda, 20,9 persen Melayu dan 25,6 persen lainnya. Sementara untuk Ganjar, 85,9 persen pendukung berasal dari suku Jawa.

Dari dukungan partai politik, Sandiaga cenderung melengkapi kekurangan Ganjar Pranowo. Sandi didukung 11,1 persen pemilih PKS, 15,6 persen Demokrat, 17,8 persen Gerindra, 8,9 persen Golkar, 4,4 persen NasDem, dan 2,2 persen PPP serta 8,9 persen PDIP. Terakhir yang juga mencolok, Sandiaga didukung 44,4 persen responden yang merasa tak puas dengan kinerja pemerintah Jokowi.