Soal duet dengan Jokowi, JK tunggu keputusan Megawati
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, menyatakan tidak ingin menanggapi soal hasil jajak pendapat lembaga survei Cyrus jika dia berduet dengan Joko Widodo bakal merebut lebih dari 20 persen suara. Dia menyatakan akan menunggu persetujuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri buat menggandeng Jokowi yang merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Hahaha, saya tidak bisa tanggapi soal survei. Kan pemilu nanti ada waktunya ya," kata Jusuf Kalla saat ditemui di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Menurut Ketua Umum Palang Merah itu, hasil survei kadang tak bisa dijadikan patokan karena kerap berubah-ubah. Dia pun mengaku pasrah saja jika banyak orang menyatakan jika dia dipasangkan dengan Jokowi akan menjadi duet maut dalam ajang pemilihan presiden.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Mengapa Ridwan Kamil tidak mau menanggapi survei? 'Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Wali Kota Bandung h-2 bulan saya cuma 6 persen. Pas hari-h 45 persen. Jadi enggak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini,' kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (10/7).
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
"Survei itu kan sangat dinamis. Berubah-ubah juga hasilnya kan. Bukan kita yang menentukan, partai yang menentukan. Ibu Mega yang menentukan," ujar Jusuf sembari tersenyum.
Jusuf Kalla juga santai saja menanggapi soal hasil survei Kompas yang menyebut perolehan suara Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau kerap disapa Ical, lebih tinggi dari pada dia. Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia itu juga tak mau menanggapi apakah dia siap menjadi calon presiden pada 2014.
"Ya baguslah. Jadi setiap survei itu yang survei 100 persen, kalau ada yang naik pasti ada yang turun. Kalau ada yang turun pasti ada yang naik. Hehe," pungkas JK. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke rumahnya disebut tidak membahas soal tawaran turut andil dalam ajang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi hasil survei Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) yang kalah dari pasangan calon Andika-Hendi
Baca SelengkapnyaSaat disinggung banyaknya masyarakat Jawa Tengah yang masih bimbang, Jokowi minta kedua calon agar bisa meyakinkan
Baca SelengkapnyaPKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaKemudian saat ditanyakan hasil survei internal, ayah kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan menjawab.
Baca Selengkapnya