Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal dukungan Pilpres, Hanafi Rais pastikan tak ada perdebatan di internal PAN

Soal dukungan Pilpres, Hanafi Rais pastikan tak ada perdebatan di internal PAN Hanafi Rais. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengatakan tidak akan ada perbedaan pendapat di internal partainya terkait arah dukungan Pilpres 2019. Meski banyak perbedaan sikap politik para kader PAN, dia menambahkan, partainya akan membulatkan suara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mendatang.

"Belum, nanti resminya akan diputuskan dalam rapat kerja nasional. Kalau sikap pribadi masing-masing pengurus di PAN pasti punya pilihan pribadi sah-sah aja," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (9/4).

"Kita juga tak bisa membatasi itu, karena itu emang hak asasi politik orang. Tapi kalau sikap resmi di partai itu akan disampaikan dalam Rakernas," sambungnya.

Diketahui, selama ini Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais selalu mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Namun Hanafi menegaskan kritikan itu hanyalah sebagai tokoh yang peduli terhadap bangsa.

"Bukan karena like and dislike tapi emang karena kecintaan pada negara ini dalam bentuk memberikan kritik maupun saran-saran yang lain ya. Jadi saya pikir siapapun dari PAN ini dari pusat hingga ranting bisa punya sikap politik. Tinggal nanti resminya pasti nanti akan diwadahi di rapat kerja nasional," ungkapnya.

Anak dari Amien Rais ini yakin bahwa PAN akan solid dalam hal pengusungan dukungan calon presiden. Semua itu, kata dia, bisa dilihat di keputusan Rakernas PAN mendatang.

"Tetapi secara keluar secara resmi pasti akan ada sikap yang solid sikap, tunggal terkait dengan pilpres. Jadi dont worry, pokoknya enjoy the game," ucapnya.

Terkait kecondongan dukungan Hanafi belum bisa mengatakannya secara terperinci. Sebab, PAN, kata anggota Komisi I DPR ini, akan mengadakan survei internal untuk melihat kecondongan arah dukungan pilpres.

"Jadi untuk condong ke mana saya tidak bisa katakan a dan b nanti itu sifatnya sangat subjektif. Tapi secara internal kita akan mengadakan survei akan mengarah ke siapa dan koalisi dengan siapa," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, akan ada dua partai yang merapat ke koalisi Presiden Joko Widodo. Dua partai itu diprediksi adalah PAN dan PKB.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya

Amien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai

Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sowan ke Ulama Tuban, Kaesang Dititipkan Kiswah untuk Presiden Jokowi
Sowan ke Ulama Tuban, Kaesang Dititipkan Kiswah untuk Presiden Jokowi

Kaesang Pangarep mendapat titipan dari Pimpinan Majelis Ta'lim Wal Maulid Ar Ridwan Habib Hussein sebuah kiswah untuk Jokowi.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Tegas Bantah Amien Rais Soal Jokowi Minta Maaf ke PKI: Itu Tidak Benar
Mahfud MD Tegas Bantah Amien Rais Soal Jokowi Minta Maaf ke PKI: Itu Tidak Benar

Si Mulyono ini, Jokowi, jelas pencinta PKI. Lihat saja Kepres nomor 17 tahun 2022 yang berisi permintaan maaf kepada PKI, kata Amien Rais.

Baca Selengkapnya
Istana Bantah Jokowi Ramai-Ramai Ditinggalkan: Jokes Segar Politik
Istana Bantah Jokowi Ramai-Ramai Ditinggalkan: Jokes Segar Politik

Hasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan.

Baca Selengkapnya
Wapres Pose 3 Jari Bareng Megawati di HUT PDIP, Jubir: Murni Salam Keakraban, Ma'ruf Amin Netral
Wapres Pose 3 Jari Bareng Megawati di HUT PDIP, Jubir: Murni Salam Keakraban, Ma'ruf Amin Netral

Salam metal (tiga jari) tersebut murni salam keakraban, menghargai HUT PDIP

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Bela Anies: Debat Capres Bahas Kebijakan Publik, Tidak Serang Pribadi
Timnas AMIN Bela Anies: Debat Capres Bahas Kebijakan Publik, Tidak Serang Pribadi

Timnas AMIN menyebut pernyataan maupun pertanyaan yang disampaikan saat debat berkaitan dengan program APBN.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Menteri Jokowi Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara
Sejumlah Menteri Jokowi Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara

Ganjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi

Pernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.

Baca Selengkapnya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN Duga Penggiringan Aparat Sudah Dimulai
Jokowi Sebut Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN Duga Penggiringan Aparat Sudah Dimulai

Timnas AMIN tidak khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpihak hingga menggiring aparat untuk mendukung salah satu paslon Capres-Cawapres.

Baca Selengkapnya
Jawab Klaim Zulhas soal Gabung PAN, Jokowi: Kita Keluarga
Jawab Klaim Zulhas soal Gabung PAN, Jokowi: Kita Keluarga

Jokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.

Baca Selengkapnya