Soal H Lulung, Djan Faridz dan Dimyati tak kompak mengenai sanksi
Merdeka.com - Ketua Umum PPP Hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengatakan tak akan memberikan sanksi bagi Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana (H Lulung) yang ogah mengikuti keputusan partai mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI tahun 2017. Lulung memutuskan lebih memilih mendukung pencalonan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Djan menilai sikap Lulung tersebut hanyalah sebuah bentuk komunikasi politik biasa dan yakin nantinya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu akan mematuhi keputusan partai yang menjadi pendukung Ahok.
"Saya yang menugaskan untuk membangun komunikasi dengan parpol-parpol pengusung pasangan lain. Tidak ada sanksi. Dia (Lulung) itu Jubir DPP sehingga kalau ada apa-apa dia bisa menjelaskan ke saya supaya menghindari fitnah," kata Djan ditemui usai deklarasi dukungan ke Ahok-Djarot di DPP PPP, Jakarta, Senin (17/10).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahmad Luthfi menepis 'perang bintang' di Pilkada Jateng? Dia menilai justru masyarakat yang nantinya akan lebih dewasa menyikapi perkembangan situasi di Pilgub Jateng. Sebab perbedaan harus disikapi secara bijak atau tanpa permusuhan. Termasuk paslon cagub Jateng usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi.'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
Pernyataan Djan Faridz tersebut berbeda dengan yang diutarakan oleh Sekjen partainya yaitu, Dimyati Natakusumah yang menegaskan partai akan memberikan sanksi bagi Lulung yang berbeda sikap dengan keputusan partai.
"Ada sanksi. Siapapun, tidak hanya berlaku bagi Pak Haji Lulung," ujarnya.
Dimyati menjelaskan dalam dukungan ke Ahok dan Djarot, kader PPP kubu Djan Faridz harus menandatangani kontrak politik yang menyatakan siap menjadi pendukung Ahok dan Djarot. Maka dari itu, mantan Bupati Pandeglang ini menegaskan akan ada sanksi yang dijatuhkan terhadap Haji Lulung.
"Sanksi terhadap siapapun, kalau sudah kontrak politik dirapatkan DPP, DPP memutuskan itu wajib dipatuhi," ujarnya.
Seperti diketahui, Abraham Lunggana memutuskan mendukung pencalonan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni. Bahkan, Lulung telah menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai sikap dari mantan Wali Kota Solo tersebut sudah diketahui masyarakat sehingga tidak ada lagi keistimewaan.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaDia menilai antara kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin tak perlu komunikasi secara formal pun akan terlihat.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat kegiatan Deklarasi Kampanye Damai yang digelar oleh KPUD Provinsi Jawa Tengah, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaPDIP saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, mengaku jalinan komunikasinya dengan sejumlah elit Partai Gerindra cukup lancar.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca Selengkapnya