Soal harga nasi ayam, Tim Jokowi sebut Sandiaga menyesatkan dan hoaks
Merdeka.com - Juru bicara tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, apa yang disampaikan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, bisa dikategorikan hoaks.
Adapun hal ini berkaitan dengan pernyataan Sandiaga membandingkan harga nasi ayam di Singapura yang menurut informasi diperolehnya, jauh lebih murah daripada di Jakarta. Dirinya menyebut harga nasi ayam di Singapura itu Rp 35 ribu sedangkan di Jakarta Rp 50 ribu.
"Soal pernyataan Pak Sandi, itu bagian hoaks. Karena itu enggak sesuai kenyataan di lapangan. Salah satu yang disampaikan Bung Sandi itu dari informasi tim ekonominya. Jangan-jangan tim ekonominya juga melakukan kebohongan di lapangan," ucap Ace di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (9/10).
-
Bagaimana harga singkong dibanding beras? Wartini menambahkan jika harga singkong jauh lebih murah dibanding harga beras berbagai jenis yang saat ini berada di atas Rp10 ribu per kilogramnya. Untuk dua buah singkong ukuran sedang, Wartini menjualnya seharga Rp7 ribu.
-
Bagaimana harga ayam potong di Serang? Ayam potong menjadi barang pokok pertama yang masih naik di Pasar Induk Rau. Kenaikan ini sudah terjadi sejak bulan lalu.
-
Kenapa Sirloin Steak lebih murah dibanding lainnya? Sirloin, potongan daging yang lebih murah, tetapi tetap gurih dengan serat daging halus dan diselimuti lapisan lemak yang membuatnya juicy saat dimasak menjadi steak.
-
Bagaimana Nasi Jagung di Surabaya? Mengutip kanal YouTube Fokus Indosiar, nasi jagung di Surabaya memiliki ciri khasnya tersendiri. Di kota pahlawan itu, menu tersebut akan disajikan dengan lauk utamanya urap sayur.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Dimana kita menemukan perbandingan? Beberapa contoh tersebut merupakan penerapan perbandingan yang kerap kita lakukan.
Dia meminta agar kembali mengecek di lapangan. Politisi Golkar ini memandang informasi tersebut menyesatkan.
"Oleh karena itu, siapapun termasuk kami, setiap informasi yang diterima kita semua tentu harus dicek lagi realitas dan faktanya di lapangan. Seperti tadi misalnya membandingkan 3,5 dolar Singapura rice chicken yang di Indonesia, dapatnya Rp 50 ribu. Menurut saya itu sesuatu menyesatkan dan cenderung hoaks. Karena fakta di lapangan berbeda," ungkap Ace.
Dia pun membandingkan dengan harga ayam di salah satu gerai junk food yang ada di Indonesia. Harganya tidak sampai Rp 50 ribu.
"Kita kalau mau makan di salah satu junk food saja kan, enggak sampai Rp 50 ribu satu potong. Menurut saya, tentu hal semacam itu menyesatkan. Saya enggak tahu strategi politik apa yang dibangun pihak sebelah, yang nyatanya memproduksi hoaks-hoaks itu," tutur Ace.
Senada, jubir lainnya, Arya Sinulingga, menuturkan apa yang disampaikan Sandiaga, adalah seperti ada hoaks kecil yang dibangun.
"Coba kita beli nasi ayam di Jakarta, berapa sih dibandingkan dengan Singapura. Jadi ini saya lihat ini ada hoaks kecil yang dibangun," jelas Arya.
Sebelumnya, Sandiaga membandingkan harga bahan pangan Indonesia dengan Singapura dan India. Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, harga berbagai bahan pangan di India seperti beras dua kali lipat lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia.
Tak hanya itu, harga sepiring nasi ayam di Singapura juga lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia. Jika di Singapura harga sepiring nasi ayam sekitar 3,5 dolar Singapura (SGD) atau sekitar Rp 35 ribu, di Indonesia harganya sekitar Rp 50 ribu.
Hal ini disampaikan Sandi usai bertemu para milenial di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
"Jadi kalau misalnya di Singapura sepiring chicken rice itu 3,5 dolar (SGD) atau Rp 35 ribu, di sini mungkin bisa Rp 50 ribu," sebutnya.
Sandiaga mengatakan, informasi ini ia dapatkan dari tim ekonomi Prabowo-Sandi. Tim ekonomi tersebut mengumpulkan informasi tersebut dari berbagai sumber data.
"Tim ekonomi yang menyadur informasi-informasi yang didapat dari beberapa data, data dari World Bank yang menyatakan bahwa harga bahan pangan di Indonesia jauh lebih mahal, dua kali lipat dari di India. Dan sepiring makan siang seperti di Bebek Kaleyo ini kalau dibandingkan dengan kualitas yang sama di Singapura jauh lebih mahal di sini," jelas Sandiaga.
Informasi dari tim ekonomi ini menjadi masukan bagi pasangan Prabowo-Sandi untuk lebih fokus menggarap isu ekonomi yang akan diangkat selama masa kampanye ini. Menurut dia, mahalnya harga pangan di Indonesia menjadi hal prioritas.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Cek Harga Cabai di NTT: Rp50.000 per Kilo, Kalau di Jawa Rp80.000
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menuturkan bahwa penurunan sejumlah harga tersebut membuktikan kebenaran dari tingkat inflasi nasional yang turun menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaJika biasanya dibanderol murah meriah, siapa sangka jika ada gorengan 'sultan' yang justru memiliki harga fantastis di ibu kota.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaDia ditagih senilai lebih dari Rp500 ribu lantaran memesan sejumlah makanan.
Baca SelengkapnyaJokowi merincikan harga beras di Singapura rata-rata sekitar Rp21.600 per liter.
Baca SelengkapnyaKetika harga mi ayam di banyak tempat sudah tembus belasan ribu, Rusdi masih setia di harga Rp3 ribu per porsinya.
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan, contoh nyatanya dapat dilihat pada daerah yang berada di luar Jakarta dan wilayah sekitarnya yang menjadi pusat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBudi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.
Baca SelengkapnyaWanita menyebut harga makanan dan minuman di warung ini tak masuk akal.
Baca Selengkapnya