Soal Indonesia Punah, Fuad Bawazier Sebut Peringatan Agar Rakyat Bangun dari Tidur
Merdeka.com - Anggota Tim Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Fuad Bawazier menyebut, pernyataan Prabowo Subianto soal Indonesia bisa punah merupakan suatu peringatan. Menurut Fuad, hal tersebut guna menyadarkan rakyat agar tak terbuai dengan kondisi negara yang sebenarnya tidak baik.
"Pernyataan Pak Prabowo itu lebih sebagai suatu peringatan untuk membangunkan kita semua dari nina bobo dari terbuai selama ini. Selama ini kita ini tidak dalam track yang pas, tidak dalam track yang benar," kata Fuad di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I Nomor 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12).
Masalahnya, kata Fuad, para penikmat rente perekonomian Indonesia dari dalam maupun luar negeri membungkus situasi tersebut dalam keadaan baik. Mereka menikmati keuntungan besar besaran. Akibatnya, ucap Fuad, 50 persen kekayaan Indonesia dikuasai para rente.
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran atasi utang? Sehingga, untuk bisa melunasi utang-utang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Pemerintahan Prabowo-Gibran harus mengevaluasi pengolahan kebijakan fiskal.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Siapa sosok ideal Menteri Keuangan untuk Prabowo-Gibran? 'Menteri keuangan fungsinya apa sih? Ngerem. Ya ngerem. 'Eh, kita udah mau masuk jurang', direm gitu. Kalau menteri keuangannya tidak kuasa ngerem, los aja, nah, udah, di tepi jurang krisis kita. Jadi hati-hati,' ujar Faisal saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Siapa Menteri Perdagangan yang dikabarkan akan kembali menjabat di kabinet Prabowo-Gibran? Di antara sejumlah nama menteri yang kini menjabat, terdapat kabar bahwa beberapa di antaranya akan kembali mendapatkan posisi dalam kabinet yang akan datang. Salah satunya adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang dikabarkan akan kembali menduduki kursi Menteri Koordinator Perekonomian, yang saat ini dipegang oleh Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
"Segelintir orang menguasai pendapatan sampai sekian puluh persen pendapatan Indonesia kan enggak masuk akal. Banyak lah hal lain yang enggak beres dan janji-janji itu kan sebenarnya cuma nina bobo," ujar Fuad.
"Kita cuma dibuai selama ber puluh puluh tahun, selalu dikatakan 'nanti Indonesia akan menjadi hebat' ternyata kita semakin bergantung kepada luar negeri," tambahnya.
Menurut mantan Menteri Keuangan itu, perdagangan Indonesia saat ini semakin buruk, utang makin banyak dan semua hal tidak mencapai keuntungan. Namun jika hal tersebut diungkap, pasti dibantah habis-habisan.
"Misalnya entah apa saja itu yang menghajar itu kayak kurs, konspirasi para penjahat yang akan menghajar setiap kritik kepada Indonesia," ucapnya.
"Karena mereka menikmati keadaan yang bobrok itu. Sehingga mereka mengatakan kita udah bener, kita akan menjadi negara hebat, sembari itu dia ngegarok, ngerampokin, yang nyopet, yang cari keuntungan, yang enak," ucap Fuad.
Maka dari itu, perlu ada pernyataan yang menyadarkan dan mengajak rakyat bangkit. Pernyataan 'punah' itulah, kata Fuad, yang mesti dicerna oleh masyarakat bahwa sekarang banyak masalah di negara. Fuad ingin bangsa punya kesadaran nasional dan mesti berani mengungkap kebobrokan.
"Memang kita harus optimis tapi maksudnya optimis yang realistis bukan optimis yang cuman di tipu-tipu dibohongin udah lah nanti kamu akan begini, itu kata akan begini-begini dari tahun 70-an, 80-an sampai kemari itu selalu di nina bobo jadi kita di buai," tuturnya.
Dia mengajak masyarakat menyuarakan hal tidak benar sebagai bentuk kewaspadaan nasional meski selalu di gempur oleh para penikmat rente yang luar biasa.
"Kita harus jangan mau selalu di nina boboin," pungkas Direktur Konsolidasi Nasional BPN itu.
Dalam pidatonya di Konferensi Nasional Gerindra, Prabowo mengungkap kegeramannya dengan elite politik di Indonesia. Menurutnya sudah puluhan tahun para elite membawa Indonesia ke sistem yang salah. Dia mengatakan kalau sampai dibiarkan Indonesia bisa punah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
Baca SelengkapnyaSaid mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaTransaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca SelengkapnyaAnies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca Selengkapnya