Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Soal integritas Rudi Rubiandini silakan tanya pemerintah'

'Soal integritas Rudi Rubiandini silakan tanya pemerintah' Rudi Rubiandini. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR Bambang Wuryanto menjelaskan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini tidak dipilih oleh Komisi Energi lewat uji kelayakan dan kepatutan. Rudi ditetapkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui hasil tim yang diketuai Wapres Boediono.

Sepengetahuan Bambang, SBY punya kriteria memilih pejabat, yakni integritas (integrity), kapasitas (capacity) dan rekam jejak (track record).

"Komisi VII hanya bisa melihat kapasitas saja. Secara kapasitas cukup, track record lebih bersifat akademik daripada lapangan. Soal integrity silakan tanya pemerintah, dalam hal ini Tim Penilai," kata Bambang lewat keterangan tertulis, Rabu (14/8)

Pasca-penangkapan Rudi, kata Bambang, SBY harus segera mengambil langkah untuk mengonsolidasi badan sementara pengganti BP Migas itu. Hal ini perlu dilakukan agar industri migas hulu berjalan normal.

"Yang pertama dan terpenting, soal kepentingan nasional yang harus diselamatkan, yakni industri migas kita karena SKK menangani industri migas di level hulu," kata Bambang yang satu almamater dengan Rudi di ITB ini.

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, organisasi SKK Migas harus segera dikonsolidasi karena pemerintah punya peran sentral.

Bambang menyebutkan saat ini semua pihak akan menunggu proses pengembangan kasus di KPK. Namun, Bambang mengingatkan, soal penyelesaian masalah, harus jelas dipisahkan antara individu dan institusi.

"Tentu kita semua sebagai warga negara taat dan patuh terhadap hukum. Kita tunggu saja proses yang ada di KPK," ujarnya.

Seperti diketahui, penetapan langsung Kepala SKK Migas oleh Presiden diatur lewat Perpres Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (pasal 8).

Penetapan langsung ini lantaran SKK Migas merupakan badan sementara, sebelum UU baru dibentuk pasca-pembubaran Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) oleh Mahkamah Konstitusi (MK) 13 November 2012.

Penetapan langsung oleh Presiden ini berbeda dengan pengangkatan Kepala BP Migas, lembaga yang sementara ini digantikan SKK Migas. Dulu, Presiden tidak boleh langsung menetapkan Kepala BP Migas, melainkan harus atas persetujuan DPR melalui uji kelayakan dan kepatutan. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Tanggapi Isu Kepala BIN Diganti: Kalau Ada Pergantian Minimal Setara dengan Budi Gunawan
PDIP Tanggapi Isu Kepala BIN Diganti: Kalau Ada Pergantian Minimal Setara dengan Budi Gunawan

PDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).

Baca Selengkapnya
Respons KPU Dituding DPR 70 Persen Komisioner Tak Layak
Respons KPU Dituding DPR 70 Persen Komisioner Tak Layak

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyebut 70 persen komisioner KPU se-Indonesia tidak layak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Kasad Dudung Jawab Mega soal TNI: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral Juga?
VIDEO: Eks Kasad Dudung Jawab Mega soal TNI: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral Juga?

Dudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anggota DPR Bela Rudy Soik yang Dipecat Usai Bongkar Kasus Mafia BBM
Ramai-Ramai Anggota DPR Bela Rudy Soik yang Dipecat Usai Bongkar Kasus Mafia BBM

Polemik pemecatan Ipda Rudy Soik berlanjut hingga ke Senayan. Rudy Soik melawan karena dipecat.

Baca Selengkapnya
Berpeluang Maju Pilkada Jateng, Hendrar Prihadi Datangi FX Rudy
Berpeluang Maju Pilkada Jateng, Hendrar Prihadi Datangi FX Rudy

Nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Hendi mencuat dalam bursa Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
Rahayu Saraswati akan Lapor Prabowo jika Nasib Rudy Soik Tidak Jelas
Rahayu Saraswati akan Lapor Prabowo jika Nasib Rudy Soik Tidak Jelas

Keponakan Prabowo itu menilai Rudy Soik telah membongkar kasus mafia subsidi BBM, namun malah diterpa pelanggaran kode etik hingga dipecat.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi

Meski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Respons Puan soal Isu Reshuffle Menteri PDIP
Respons Puan soal Isu Reshuffle Menteri PDIP

Beredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Reaksi FX Rudy saat Gibran Dilirik Partai Lain
Reaksi FX Rudy saat Gibran Dilirik Partai Lain

Gibran mempunyai keputusan sendiri, terkait rayuan-rayuan dari partai lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Murka Rieke 'Oneng' Teriak Rugi Bandar Skak Bos Asabri Soal Duit Pensiun TNI-Polri
VIDEO: Murka Rieke 'Oneng' Teriak Rugi Bandar Skak Bos Asabri Soal Duit Pensiun TNI-Polri

Rieke merasa masalah korupsi dana pensiun TNI dari Asabri membuatnya masih gusar.

Baca Selengkapnya
Temui Pj Gubernur, Komisi II DPR Soroti Netralitas Polisi dan Kades di Pilkada Banten 2024
Temui Pj Gubernur, Komisi II DPR Soroti Netralitas Polisi dan Kades di Pilkada Banten 2024

Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Gubernur Banten di Kota Serang, Rabu (13/11).

Baca Selengkapnya
Tanggapi Megawati, Mantan Kasad Minta Kepala BIN Budi Gunawan Tak Memihak Satu Paslon
Tanggapi Megawati, Mantan Kasad Minta Kepala BIN Budi Gunawan Tak Memihak Satu Paslon

udung berharap Budi Gunawan selaku kepala BIN bisa netral dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya