Soal isu senjata ilegal, Hanura pesan jangan mau dipancing dan dibenturkan
Merdeka.com - Partai Hanura mendukung penuh Menko Polhukam Wiranto yang tak ingin isu pembelian ribuan senjata ilegal dipolitisir. Terlebih, jika isu ini dibenturkan untuk menghadap-hadapkan TNI dan Polri.
"Sikap Pak Wiranto untuk mendinginkan atau meredakan isu pembelian senjata adalah sangat tepat. Jangan sampai jadi bahan gorengan isu yang sepotong-sepotong dan menimbulkan spekulasi yang tidak terkendali," kata Wasekjen Hanura Tridianto dalam pesan singkat, Senin (2/10).
Isu 5 ribu senjata ilegal ini pertama kali dicetuskan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam acara silaturahmi keluarga besar jenderal TNI beberapa waktu lalu. Namun, Wiranto menegaskan, pernyataan Gatot hanya karena miss komunikasi saja.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Kapan Panglima TNI bicara soal judi online? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer. Sekarang yang marak kan judi online, ya kita hukum,' kata Agus saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
-
Kenapa Panglima TNI tegas tentang judi online? 'Sekarang yang marak kan judi online, ya kita hukum,' kata Agus saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
"Lebih penting lagi adalah menjaga kekompakan antara TNI dan Polri. Jangan sampai spekulasi berkembang liar dan mengganggu kekompakan TNI dan Polri. Rakyat perlu rasa aman dan tenang. Kalau TNI dan Polri kompak, rakyat akan tenang," kata dia lagi.
Hanura mendukung penuh kekompakan TNI dan Polri. Dia juga berharap, para elite di Polri dan TNI tak terpancing pihak-pihak yang mau mengadudomba kedua institusi penegak hukum tersebut.
"Jangan mau dipancing-pancing dan dibentur-benturkan. Jika misalnya ada masalah yang perlu dikoordinasikan, sebaiknya segera saja. Kami percaya kepada Pak Jokowi, Pak Wiranto, Panglima TNI, Kapolri dan semua pihak yang terkait dengan pembelian senjata bisa solid dan kompak untuk menjaga keamanan dan rasa tenang rakyat," tutup dia.
Saat memimpin sidang kabinet, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan bawahannya agar menjaga stabilitas politik nasional.
"Jangan membuat atau bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan bingung. Semuanya," tegasnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10).
Jika terjadi perselisihan di antara kementerian dan lembaga, Kepala Negara meminta agar persoalan tersebut diselesaikan di tingkat Menko. Apabila tidak selesai di tingkat Menko, maka perlu diselesaikan di tataran Wakil Presiden.
"Masih belum selesai (di Wapres), bisa ke saya," ucap dia.
Jokowi kembali mengingatkan, 2018 adalah tahun politik. Di mana, di tahun 2018 akan ada momentum Pilkada, Pileg, dan jelang Pilpres. Karena itu, menteri dan pimpinan lembaga menghindari kegaduhan.
"Sekali lagi, jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan, kontroversi. Kita bekerja saja, sudah. Kalau ragu-ragu agar diangkat ke ratas," tegasnya.
"Sekali lagi, kita ingin jaga keteduhan, ketentraman, kesatuan di antara kita dan juga di masyarakat," sambung dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang berlangsung panas saat kubu pengacara Haris Azhar dan Fatia mencecar Heri Wiranto soal bisnis TNI.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPanglima Laksamana TNI Yudo Margono memberikan instruksi piting untuk prajuritnya. Hal itu disalahartikan oleh masyarakat hingga ia meminta maaf.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto balas menyentil Jenderal Dudung yang menanggapi ucapan Megawati Soekarnoputri soal netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaPolisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.
Baca SelengkapnyaSelain melaporkan ke Panwaslu, pelanggaran ini juga akan diinformasikan kepada partainya.
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca Selengkapnya