Soal Jatah Menteri dari NU, Ma'ruf Amin Mengaku Belum Usulkan Nama ke Jokowi
Merdeka.com - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengaku belum memberikan rekomendasi nama kader Nadhatul Ulama (NU) yang akan diajukan menjadi menteri. Jika NU sudah mengajukan nama, Ma'ruf mengatakan bakal membahasnya bersama Jokowi.
"Belum, saya belum memberikan usulan. Nanti kan Pak Jokowi minta pertimbangan saya," kata Ma'ruf di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (2/7).
Menurutnya, urusan calon-calon menteri menjadi hak prerogatif Jokowi. Oleh sebab itu, Ketum MUI ini tak mau berbicara banyak terkait nama atau kriteria calon menteri Jokowi, termasuk kandidat menteri muda.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? 'Rencana sekitar jam 09.00 WIB. Info yang saya dapat dengan keluarganya,' ujarnya.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Belum dibicarakan kriterianya seperti apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Ormas terbesar di Tanah Air itu berani blak-blakan mengusulkan tambahan jatah menteri untuk kader NU di kabinet berikutnya.
"Tidak ada dukungan politik yang gratis!" tegas Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) usai menghadiri Halal bi Halal Keluarga Besar Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (19/6) malam.
Bahkan, pengasuh Ponpes Bumi Shoawat, Tulangan, Sidoarjo ini yakin jika kader NU yang diusulkan akan pos menteri yang strategis. "Insya Allah akan mendapat posisi yang strategis," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca SelengkapnyaSaat itu Presiden Jokowi membahas terkait batas usia capres-cawapres ketika masih dibahas Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal arah dukungan Jokowi, Puan meminta awak media bertanya kepada presiden langsung.
Baca SelengkapnyaSoal kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran masih akan dibicarakan
Baca SelengkapnyaAzwar Anas menyerahkan keputusan nama menteri kepada Prabowo dan PDIP sebagai partai yang menaungi Azwar.
Baca SelengkapnyaApalagi, kata Ma'ruf, Prabowo yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan sudah sering ikut rapat kabinet.
Baca SelengkapnyaYusril tidak menampik, pada saat terjadinya perombakan kabinet namanya selalu disebut-sebut.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca SelengkapnyaPuan enggan berkomentar jauh mengenai kans Gibran jadi cawapres.
Baca SelengkapnyaSebelum Risma, Mensos dijabat Juliari Batubara yang juga kader dari PDIP.
Baca Selengkapnya