Soal Jero Wacik minta tolong, Demokrat pastikan SBY tak akan bantu
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto memastikan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan memberikan bantuan kepada mantan Menteri ESDM Jero Wacik yang ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia bahkan menilai pernyataan Jero Wacik yang meminta bantuan dari SBY sesaat sebelum digelandang ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur, berlebihan.
"Kalau minta tolong SBY saya rasa tidaklah. Ini dilebih-lebihkan. Kalau minta tolong kan tidak mungkin. Karena semuanya berdasarkan aturan hukum. SBY kan juga menganut hukum. Sehingga kita semuanya harus ikut proses ini," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/5).
Agus menuturkan hak semua warga negara untuk mendapatkan bantuan hukum. Dia pun mempersilakan koleganya itu untuk mencari bantuan. Namun, dia menegaskan bantuan hukum tersebut bukan berasal dari SBY maupun partainya.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Mengapa KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
"Kalau bantuan hukum itu hak setiap warga negara sehingga mungkin jangankan Partai Demokrat tapi partai lain juga ada hak itu. Minta bantuan hukum kemana dipersilakan dari Jero Wacik sendiri," tukasnya.
Diketahui, Jero Wacik meminta bantuan dari Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Alasannya, dia merasa diperlakukan tidak adil oleh KPK. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY sebut Demokrat ditelikung dan ditinggalkan atas terjadinya kejadian pada 3 hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSBY sangat bersyukur, dan memberi pesan untuk AHY serta kader Demokrat
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaSBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaBeredar susunan kabinet jika Prabowo-Gibran resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaAHY dan seluruh kadernya tidak akan melupakan apa yang dilakukan oleh Moeldoko.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca Selengkapnya