Soal Kabar Reshuffle, PSI Nilai Kinerja Kabinet Jokowi Baik
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat suara mempertanyakan alasan parameter atau tolak ukur Relawan Jokowi Mania (Joman) yang menyebut kalau Mensesneg Pratikno dan Menteri Perdagangan M Luthfi masuk dalam radar reshuffle kabinet.
"Kita tidak tahu parameter apa yang dipakai oleh Joman untuk melakukan penilaian tersebut," kata Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nanang Priyo Utomo saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/9).
Nanang pun tak mau ambil pusing terkait klaim dari Joman yang menyebut kedua menteri tersebut bekerja buruk. Karena, kata dia, selama pandemi ini hampir seluruh jajaran menteri di kabinet telah bekerja dan berjalan baik.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Kalau menurut hemat kami dalam situasi pandemi Covid yang serba tidak ideal sejauh ini kinerja kabinet secara keseluruhan berjalan baik," ucapnya.
Sedangkan terkait beredarnya isu soal reshuffle kabinet secara besar-besaran, Nanang menyatakan terkait persoalan itu PSI menyerahkan seluruhnya kepada Presiden sebagai hak prerogatif.
"Bagi PSI persoalan kabinet adalah hak prerogatif presiden. Dan dari pengalaman selama ini telah terbukti bahwa Presiden Jokowi telah dapat melakukan evaluasi kinerja menteri secara baik," ujarnya.
"Terkait dengan persoalan reshuffle bagi PSI hal tersebut baik saja untuk dilakukan atau tidak dilakukan sepanjang pertimbangannya adalah kebutuhan optimalisasi kinerja pemerintah dalam rangka pencapaian visi dan misi presiden," lanjutnya.
Lebih lanjut ketika ditanyakan informasi terkait isu reshuffle, Nanang mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui isu tersebut dari media sosial. Karena sampai saat ini isu terkait perombakan itu belum diperbincangkan oleh partai koalisi.
"Sampai sekarang kami baru mendengar lewat media sosial saja," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer meyakini Presiden Jokowi bakal segera melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Dia pun menyinggung menteri Jokowi sebagai ‘brutus’. Tidak loyal kepada presiden.
"Kalau kabinet yang tidak loyal kita sudah tahu dari awal, kan mereka pada ‘brutus'. Mereka memang oriented-nya pertama nyari duit, ngegarong di pemerintahan Jokowi, Jokowi sudah tahu itu," katanya kepada merdeka.com pekan lalu.
Menurut dia, Jokowi akan melakukan reshuffle pada Oktober atau September mendatang. Salah satunya untuk mengakomodir dukungan PAN di dalam kabinet.
"Kalau enggak September ini atau Oktober ini kan ada reshuffle besar-besaran," katanya.
Ada dua menteri yang disebutkan Noel yang pasti terkena reshuffle. Sebab, menurutnya dua menteri ini kerap sekali melakukan tindakan yang salah dan merugikan pemerintahan Jokowi. Satu di antaranya Mensesneg Pratikno dan Menteri Perdagangan M Luthfi.
"Salah satu yang di reshuffle yang ketara bangetlah itu pasti Pratikno itu, mulai enggak dilibatkan dalam proses politik sekarang ini. Karena sudah berkali-kali blunder. Pratikno yang pertama kali direshuffle, entah kedua Lutfhi (Menteri Perdagangan), lah ketiga siapa yang jelas ini yang besar-besaran nih reshuffle-nya,” jelasnya.
Jokowi, menurut Noel, harus berani dalam bersikap dan bertindak. Sebab jika ini akan merusak kinerja pemerintahan Jokowi yang terakhir.
"Karena kalau tidak reshuffle kabinet, Menteri-menteri yang orientasi ngerampok, garong ini akan merusak kinerja pemerintahan Jokowi yang terakhir. Jadi ini bahaya. Karena kita enggak mau pemerintahan terakhir ini dirusak oleh para Brutus-Brutus, garong-garong di lingkarannya," pungkasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur
Baca SelengkapnyaIsu seperti itu biasa digembor-gemborkan pihak tertentu dan bersifat politis.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menepis pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaAri menyatakan suasana di kabinet saat ini nyaman-nyaman saja.
Baca SelengkapnyaPratikno menjelaskan, suasana dalam kabinet Jokowi tetap harmonis.
Baca SelengkapnyaAri menyebut kondisi kabinet saat ini masih baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaKabar teresebut diungkap Mahfud MD yang menyebut suasana kabinet sudah tidak seperti dulu
Baca Selengkapnya"Suasana kebatinan kami fun fun saja. kemarin saya rapat dengan Presiden, di mana saya rapat dengan Pramono Anung dari PDIP, kami bercanda gurau," kata Bahlil
Baca SelengkapnyaNamun, Hasto menegaskan para menteri dari PDIP akan tetap bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut Ari, tidak ada perbedaan politik yang dibahas di istana hingga membuat suasana menjadi terganggu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus
Baca Selengkapnya