Soal kasus Ahok, PDIP sebut sejarah akan buktikan kebenaran hakiki
Merdeka.com - Terpidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencabut permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hal tersebut resmi disampaikan pihak kuasa hukum dan keluarga Ahok, Selasa (23/5) pagi tadi.
Sebagai partai pengusung Ahok, PDIP mendukung apapun keputusan terdakwa untuk mengambil langkah itu. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, keputusan Ahok wajib dihormati oleh PDIP sebagai partai pengusungnya.
"Ini bukan persoalan dukung mendukung. Ini persoalan Pak Ahok yang harus kami hormati dalam menentukan sikapnya," kata Hasto kepada watawan di kediaman Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Dia menegaskan, peristiwa politik yang menimpa Ahok akan menjadi sejarah yang akan terjawab di masa mendatang. Apakah Ahok sebagai seorang yang salah atau tidak.
"Sekali lagi saya tekankan dalam peristiwa-peristiwa politik, sejarah akan membuktikan kebenaran yang hakiki, kebenaran yang sejati, kebenaran nurani yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang akhirnya akan berdiri di depan serta terungkap kebenarannya," tutup Hasto.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Non-Aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis hakim PN Jakarta Utara selama dua tahun karena terbukti melakukan penistaan agama. Setelah vonis diberikan, Ahok pun langsung ditahan di LP Cipinang dan kemudian dipindahkan ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca Selengkapnya'Anak Abah' merupakan istilah pendukung Anies Baswedan saat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengungkapkan peluang pasangan Anies-Hendrar maju Pilgub Jakarta diusung partainya.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) buka suara menanggapi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi tersangka kasus suap Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaMenurut Chico, pemanggilan Hasto tentu dikaitkan dengan aspek politis mengingat saat ini momen Pilkada.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto menyatakan pihaknya menghormati proses hukum
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Indonesia masih mewarisi semangat kolonial dalam sektor hukum.
Baca SelengkapnyaRespons Putusan MK, PDIP Khawatir Kecurangan TSM Terjadi saat Pilkada Serentak 2024
Baca Selengkapnya