Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal kisruh Golkar, Luhut Panjaitan dinilai bukan mediator yang baik

Soal kisruh Golkar, Luhut Panjaitan dinilai bukan mediator yang baik Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kisruh internal Partai Golkar hingga kini belum juga mereda. Dua kubu di Partai Golkar diingatkan untuk mewaspadai manuver Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan yang bisa memanfaatkan konflik internal partai itu demi kepentingan pribadinya.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif POINT Indonesia, Karel Susetyo menanggapi aksi Luhut di Istana Kepresidenan Jakarta yang mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan selanjutnya Sekjen Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham baru-baru ini.

Menurut Karel, sebagai bekas orang Golkar, Luhut memang banyak memahami peta internal partai. Namun harus diingat juga bahwa sekarang Luhut adalah orang dalam Istana, plus punya kepentingan pribadi juga.

Orang lain juga bertanya?

"Menurut saya Luhut tak bisa jadi mediator yang benar-benar independen. Dia tetap akan membawa kepentingan dirinya pribadi, sejauh mana kepentingan pribadi bisa sejalan dengan masalah Golkar," kata Karel, Jakarta, Sabtu (14/2).

Lebih lanjut, jelas Karel, kewaspadaan terhadap figur seperti Luhut menjadi penting bagi Golkar yang memiliki jam terbang tinggi. Justru dengan jam terbang tinggi itu, maka Golkar seharusnya menyelesaikan masalah internalnya sendiri.

Dia mencontohkan, partai lain yang juga punya masalah internal seperti Golkar, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun hingga sekarang PPP tak berniat merapat ke Luhut karena menyadari bahwa pihak luar bisa memperdagangkan konflik internal itu dan mengambil keuntungan darinya.

Selain itu, Karel menambahkan, Luhut sebagai Kepala Staf Kepresidenan dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya dalam pengajuan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Sesuai Perpresnya, Luhut bertugas melakukan komunikasi politik dan publik.

"Padahal harusnya kepala unit kepresidenan yang banyak bermain menyelesaikan masalah. Kegagalan itu kemungkinan dia coba bayar dengan cawe-cawe di konflik Golkar supaya seakan-akan dia berjasa," jelas Karel.

"Jangan-jangan konflik Golkar juga bisa dijadikan sebagai posisi tawar Luhut di depan PDIP dan KIH yang sedang menggoyangnya dari jabatan Kepala Staf Kepresidenan," tandasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024

Termasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah

Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.

Baca Selengkapnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.

Baca Selengkapnya
Respons Luhut Soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Silakan Saja
Respons Luhut Soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Silakan Saja

Luhut tidak masalah Bahlil ingin maju sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar
Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketua Golkar Kalau Tidak Punya Modal Rp600 Miliar

JK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Ungkap Dalang dan Motif di Balik Isu Munaslub Golkar Lengserkan Airlangga
Nusron Wahid Ungkap Dalang dan Motif di Balik Isu Munaslub Golkar Lengserkan Airlangga

Dalang Munaslub bermaksud untuk menggunakan Partai Golkar sebagai kendaraan politik di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful

Jusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical
VIDEO: Ultimatum Keras Luhut dan Ical "Golkar Jangan Mau Diatur Orang Luar!"

Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan bicara lantang di hadapan kader partainya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Blak-blakan Isi Pembicaraan Bareng Puan, Golkar Merapat ke Ganjar?
VIDEO: Luhut Blak-blakan Isi Pembicaraan Bareng Puan, Golkar Merapat ke Ganjar?

Luhut mengaku Puan meminta pendapatnya soal peta perpolitikan terkini jelang Pemilu.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya