Soal Kotak Suara Kardus, Politikus Gerindra Sebut 'Percuma Digembok'
Merdeka.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Chusni Mubarok khawatir kotak suara dengan bahan kardus tidak aman. Menurutnya percuma jika kotak kardus tersebut tetap di gembok. Pasalnya, bahan kardus mudah dibobol orang.
"Bahkan siapapun bisa buka kardus itu tanpa berbekas atau tanpa buka gemboknya. Sepertinya banyak orang juga bisa lakukan itu. Artinya gembok di situ enggak ada artinya," kata Chusni lewat keterangannya, Sabtu (15/12).
Dia menambahkan, hal ini makin menambah keraguan masyarakat mengenai kredibilitas Pemilu mendatang. Apalagi beberapa waktu sebelumnya KTP elektronik juga tercecer di jalanan.
-
Bagaimana Kotak Suara Pemilu menjaga kerahasiaan suara? Tujuan utama dari kotak suara adalah menjaga kerahasiaan dan keamanan suara setiap pemilih, sehingga setiap individu dapat dengan bebas mengekspresikan pilihannya tanpa tekanan atau pengaruh dari pihak lain.
-
Mengapa Kotak Suara Pemilu dibuat transparan? Kotak suara umumnya terbuat dari bahan yang kuat dan transparan agar proses penghitungan suara dapat dilakukan dengan transparan dan dapat dipantau oleh saksi-saksi dari berbagai calon atau partai politik.
-
Apa fungsi utama dari Kotak Suara Pemilu? Kotak suara pemilu adalah wadah atau kontainer khusus yang digunakan dalam proses pemilihan umum atau pemilihan lainnya untuk mengumpulkan suara warga negara.
-
Kapan Kotak Suara Pemilu digunakan? Kotak suara menjadi salah satu perlengkapan pemungutan suara pada Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 142 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
-
Di mana Kotak Suara Pemilu disimpan setelah pemilihan? Setelah pemilihan selesai, kotak suara tersebut akan disegel dan dibawa ke pusat penghitungan suara untuk proses selanjutnya.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
Ketua DPP Partai Gerindra itu menjelaskan, seharusnya KPU peka dengan perkara semacam ini. Karena indikasi kecurangan di pilpres mendatang sudah sangat terang.
"Saat ini kan marak ancaman Pemilu 2019 berlangsung tidak fair. Mulai dari tercecernya e-KTP hingga daftar pemilih yang juga masih bermasalah," ujar Chusni.
"Ditambah lagi kondisi fisik kotak suara seperti ini. Inilah yang akan memunculkan kecurigaan di tengah masyarakat," tandasnya.
Sementara, Ketua KPU Arief Budiman menyebut bahwa kotak suara yang dibuat KPU sebelumnya mudah rusak. Dia pun memastikan kotak suara saat ini yang berbahan karton kedap air, aman untuk digunakan. Model karton tersebut, kata Arief, dipilih karena lebih hemat biaya.
Chusni menyatakan tak setuju dengan pendapat Arief. "Penghematan perlu, tapi harus yang mendasar. Urusan kotak suara kok bicara hemat, sementara utang BUMN dan gaji para elitf mereka hambur-hamburkan," tandas Chusni yang juga merupakan calon legislator DPR itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kotak suara adalah atribut penting dalam proses pelaksanaan pemilu.
Baca SelengkapnyaPoses kandidasi yang telah terjadi dalam Pilkada 2024 dinilai sangat jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menjelaskan modus kecurangan yang dilakukan dengan cara merusak surat suara menggunakan paku di sisi meja saat perhitungan surat suara.
Baca SelengkapnyaLalu apa yang harus dilakukan KPU atas surat suara yang rusak tersebut?
Baca SelengkapnyaWarga Lumajang bernama Agus Gemoy mengaku disomasi usai mencopot stiker caleg yang ditempel di dinding rumahnya tanpa izin.
Baca SelengkapnyaSurat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaSurat suara yang seharusnya berada di dalam kotak suara justru berhamburan keluar.
Baca SelengkapnyaDugaan kecurangan itu terjadi melalui surat suara pos dilakukan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Malaysia.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAda dua macam surat suara yang dimusnahan, yakni lembar pemilihan capres-cawapres dan calon DPR RI Dapil 2 DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya