Soal Kudeta Demokrat, Andi Mallarangeng Singgung Elemen Kekuasaan Pakai Gaya Orba
Merdeka.com - Isu kudeta Partai Demokrat masih terus bergulir. Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyebut, ada gaya orde baru di elemen kekuasaan yang kembali dihidupkan saat ini.
"Jadi ketahuan ada elemen kekuasaan yang mencoba menghidupi kembali perilaku kekuasaan lama, gaya orde baru untuk diterapkan sekarang ini, ini persoalannya elemen kekuasaan itu yang mencoba menghidupkan kembali pola perilaku orde baru," kata Andi dalam diskusi Partai Demokrat, Minggu (7/2).
Andi menuturkan, ketika melihat sejarah orde baru, pengambilalihan dan intervensi dari partai politik menggunakan kekuasaan dan uang. Menurutnya, model semacam itu saat ini mau diulang oleh elemen kekuasaan yang punya kedudukan Kepala Staf Kepresidenan.
-
Siapa pemimpin Orde Baru? Orde Baru merujuk kepada masa pemerintahan Soeharto yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998.
-
Kapan Orde Baru dimulai? Dan sejak saat itulah dimulainya masa Orde Baru oleh kepemimpinan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia.
-
Kenapa Orde Baru dibentuk? Orde Baru sendiri terbentuk karena dipengaruhi beberapa peristiwa bersejarah di Indonesia antara lain: Terjadinya Peristiwa G30S PKI Keadaan Indonesia kala itu menjadi semrawut tidak karuan. Banyak terjadi pembunuhan, penculikan, dan lain sebagainya.
-
Apa itu intervensi dalam politik? Intervensi adalah salah satu istilah yang kerap digunakan dalam dunia politik. Melansir dari laman Oxford Bibliographies, intervensi diartikan sebagai campur tangan negara dalam urusan negara mulai dari ekonomi, kesehatan, pemerintahan, hingga politik di negara lain.
-
Apa tujuan Orde Baru? Tujuan Orde Baru Secara garis besar, pemerintahan masa orde baru memiliki beberapa tujuan pokok antara lain :1. Melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Lama. Pengoreksian mencangkup dari keseluruhan tanpa terkecuali.
-
Bagaimana oligarki mempertahankan kekuasaan? Salah satu kritik utama terhadap oligarki adalah bahwa sistem ini memungkinkan kelompok kecil untuk mempertahankan kekuasaan mereka melalui kontrol terhadap sumber daya ekonomi dan politik.
"Kepala Staf Kepresidenan adalah posisi politik baru ini baru ada zaman Pak Jokowi, zaman Pak SBY enggak ada," ucapnya.
"Nah sekarang bagaimana kita membedakan posisi politik melakukan gerakan gerakan itu kepada partai Demokrat, ini atas nama Moeldoko, walaupun dia pakai lencana, lencana pejabat tinggi negara, atau memang karena jabatannya itu, di sini potensi ada namanya abuse of power," ujar dia.
Dari situ, kata dia, sebabnya Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memutuskan mengirim surat kepada Presiden Jokowi dengan cara baik dan sopan. Di situ, AHY meminta klarifikasi dari Presiden Jokowi terkait kudeta Demokrat oleh Moeldoko.
"Itu saya baca sendiri surat itu, menanyakan baik baik mengklarifikasi apa betul anak buahnya yang namanya Moeldoko yang punya kedudukan sebagai KSP lingkaran dalam istana ini," kata Andi.
"Karena Pak Moeldoko ketika ketemu kader-kader Demokrat jual jual nama Presiden, jual jual nama menteri menteri yang lain, yang katanya mendukung dan merestui dia, ya kita tanya kepada Presiden apa betul apa yang dikatakan Pak Moeldoko itu," tandasnya.
Klaim Polling Demokrat Naik karena Berani Melawan Kekuasaan
Andi Mallarangeng mengklaim bahwa survei partainya naik sejak isu kudeta terjadi. Menurutnya, naiknya survei itu karena Demokrat melawan elemen kekuasaan.
"Demokrat tambah naik ini kalau kita polling Demokrat sekarang ini polling terakhir kasih kita 11 koma, 12 koma, 11-12 persen, kalau dilagukan ini di polling lagi sekarang mungkin sudah 13, 14, 15 (persen), tapi bukan karena kita playing victim, tapi karena kita melawan, melawan elemen kekuasaan karena kita berani," kata dia.
Menurutnya, melihat harapan kepada partai Susilo Bambang Yudhoyono ini. Sebab, menurut dia, Demokrat bernyali melawan kekuasaan.
"Orang melihat hope pada Demokrat, harapan bahwa ada partai berani membela rakyat berhadapan dengan kekuasaan, berani mempertahankan marwahnya," ucapnya.
"Kita adalah air, air yang terus mengalir dan dia adalah batu yang dikikis oleh air, orang punya harapan kepada partai Demokrat, dan cocok betul figur AHY yang bisa bikin branding memang memberi harapan," ujarnya.
Menurut Andi, saat ini adalah momentum Demokrat kembali bangkit. Kata dia, Demokrat tidak takut dengan kekuasaan.
"Karena itu memang saatnya partai Demokrat bangkit lagi dan kalau bangkit lagi, ya memang rakyat melihat bahwa ini yang cocok, yang selalu konsisten membela rakyat, berbicara tentang kepentingan rakyat, tidak takut dengan kekuasaan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nusron melanjutkan, salah satu ciri orde baru lainnya adalah intelijen negara dipakai untuk menakut-nakuti orang.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaKPU akan menggelar Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024. Pemilu presiden dan caleg digelar 14 Februari, sementara Pilkada dilaksanakan pada November.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengungkap tantangan demokrasi di Indonesia saat ini. Salah satunya, pada pengambilan keputusan negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, kelompok tersebut paling banyak korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia telah menerapkan empat jenis demokrasi menurut sejarah.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.
Baca Selengkapnya"Pengawas pemilu sekarang ini adalah Bawaslu dulu penyelenggaraan pemilu kemendgari di zaman orde baru," kata Mahfud.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arief Hidayat menilai, Indonesia tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaOrde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca Selengkapnya