Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Kudeta Demokrat, Andi Mallarangeng Singgung Elemen Kekuasaan Pakai Gaya Orba

Soal Kudeta Demokrat, Andi Mallarangeng Singgung Elemen Kekuasaan Pakai Gaya Orba Andi Mallarangeng diperiksa KPK. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Isu kudeta Partai Demokrat masih terus bergulir. Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyebut, ada gaya orde baru di elemen kekuasaan yang kembali dihidupkan saat ini.

"Jadi ketahuan ada elemen kekuasaan yang mencoba menghidupi kembali perilaku kekuasaan lama, gaya orde baru untuk diterapkan sekarang ini, ini persoalannya elemen kekuasaan itu yang mencoba menghidupkan kembali pola perilaku orde baru," kata Andi dalam diskusi Partai Demokrat, Minggu (7/2).

Andi menuturkan, ketika melihat sejarah orde baru, pengambilalihan dan intervensi dari partai politik menggunakan kekuasaan dan uang. Menurutnya, model semacam itu saat ini mau diulang oleh elemen kekuasaan yang punya kedudukan Kepala Staf Kepresidenan.

"Kepala Staf Kepresidenan adalah posisi politik baru ini baru ada zaman Pak Jokowi, zaman Pak SBY enggak ada," ucapnya.

"Nah sekarang bagaimana kita membedakan posisi politik melakukan gerakan gerakan itu kepada partai Demokrat, ini atas nama Moeldoko, walaupun dia pakai lencana, lencana pejabat tinggi negara, atau memang karena jabatannya itu, di sini potensi ada namanya abuse of power," ujar dia.

Dari situ, kata dia, sebabnya Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memutuskan mengirim surat kepada Presiden Jokowi dengan cara baik dan sopan. Di situ, AHY meminta klarifikasi dari Presiden Jokowi terkait kudeta Demokrat oleh Moeldoko.

"Itu saya baca sendiri surat itu, menanyakan baik baik mengklarifikasi apa betul anak buahnya yang namanya Moeldoko yang punya kedudukan sebagai KSP lingkaran dalam istana ini," kata Andi.

"Karena Pak Moeldoko ketika ketemu kader-kader Demokrat jual jual nama Presiden, jual jual nama menteri menteri yang lain, yang katanya mendukung dan merestui dia, ya kita tanya kepada Presiden apa betul apa yang dikatakan Pak Moeldoko itu," tandasnya.

Klaim Polling Demokrat Naik karena Berani Melawan Kekuasaan

Andi Mallarangeng mengklaim bahwa survei partainya naik sejak isu kudeta terjadi. Menurutnya, naiknya survei itu karena Demokrat melawan elemen kekuasaan.

"Demokrat tambah naik ini kalau kita polling Demokrat sekarang ini polling terakhir kasih kita 11 koma, 12 koma, 11-12 persen, kalau dilagukan ini di polling lagi sekarang mungkin sudah 13, 14, 15 (persen), tapi bukan karena kita playing victim, tapi karena kita melawan, melawan elemen kekuasaan karena kita berani," kata dia.

Menurutnya, melihat harapan kepada partai Susilo Bambang Yudhoyono ini. Sebab, menurut dia, Demokrat bernyali melawan kekuasaan.

"Orang melihat hope pada Demokrat, harapan bahwa ada partai berani membela rakyat berhadapan dengan kekuasaan, berani mempertahankan marwahnya," ucapnya.

"Kita adalah air, air yang terus mengalir dan dia adalah batu yang dikikis oleh air, orang punya harapan kepada partai Demokrat, dan cocok betul figur AHY yang bisa bikin branding memang memberi harapan," ujarnya.

Menurut Andi, saat ini adalah momentum Demokrat kembali bangkit. Kata dia, Demokrat tidak takut dengan kekuasaan.

"Karena itu memang saatnya partai Demokrat bangkit lagi dan kalau bangkit lagi, ya memang rakyat melihat bahwa ini yang cocok, yang selalu konsisten membela rakyat, berbicara tentang kepentingan rakyat, tidak takut dengan kekuasaan," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Singgung Penguasa Bertindak Layaknya Rezim Orde Baru, Ini Respons Pihak Prabowo-Gibran
Megawati Singgung Penguasa Bertindak Layaknya Rezim Orde Baru, Ini Respons Pihak Prabowo-Gibran

Nusron melanjutkan, salah satu ciri orde baru lainnya adalah intelijen negara dipakai untuk menakut-nakuti orang.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai

TKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba

Baca Selengkapnya
Kenapa Selalu Ada Oligarki di Kekuasaan? Ini Pemicu dan Dampaknya
Kenapa Selalu Ada Oligarki di Kekuasaan? Ini Pemicu dan Dampaknya

KPU akan menggelar Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024. Pemilu presiden dan caleg digelar 14 Februari, sementara Pilkada dilaksanakan pada November.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Blak-Blakan Negara Diatur Oligarki, Nama Kelompoknya ‘Peng-Peng’
Mahfud MD Blak-Blakan Negara Diatur Oligarki, Nama Kelompoknya ‘Peng-Peng’

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap tantangan demokrasi di Indonesia saat ini. Salah satunya, pada pengambilan keputusan negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Md Sebut Kelompok Oligarki Peng Peng, Lakukan Korupsi Paling Banyak
VIDEO: Mahfud Md Sebut Kelompok Oligarki Peng Peng, Lakukan Korupsi Paling Banyak

Menurut Mahfud, kelompok tersebut paling banyak korupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Demokrasi Apa yang Dipakai di Indonesia?  Ini Penjelasan Lengkapnya
Demokrasi Apa yang Dipakai di Indonesia? Ini Penjelasan Lengkapnya

Indonesia telah menerapkan empat jenis demokrasi menurut sejarah.

Baca Selengkapnya
Airlangga Balas Megawati: Orde Baru Chapter yang Sudah Lewat
Airlangga Balas Megawati: Orde Baru Chapter yang Sudah Lewat

Airlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan
Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Zaman Orde Baru Pemerintahnya Curang, Kini Kecurangan dari Kontestan
Mahfud MD: Zaman Orde Baru Pemerintahnya Curang, Kini Kecurangan dari Kontestan

"Pengawas pemilu sekarang ini adalah Bawaslu dulu penyelenggaraan pemilu kemendgari di zaman orde baru," kata Mahfud.

Baca Selengkapnya
Selain Sentil Penguasa, Ini Pidato Megawati Singgung Korupsi Berjemaah hingga Kepungan Politik
Selain Sentil Penguasa, Ini Pidato Megawati Singgung Korupsi Berjemaah hingga Kepungan Politik

Ketum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Arief Hidayat: Indonesia Tak Baik-Baik Saja, Sistem Bernegara Sudah Jauh dari Pembukaan UUD 1945
Hakim MK Arief Hidayat: Indonesia Tak Baik-Baik Saja, Sistem Bernegara Sudah Jauh dari Pembukaan UUD 1945

Hakim Konstitusi Arief Hidayat menilai, Indonesia tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya