Soal moratorium UN, Anies sebut sudah dilakukan sejak 2 tahun lalu
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berencana akan memoratorium Ujian Nasional (UN) di semua jenjang pendidikan. Pembahasan UN pun dalam waktu dekat akan dibahas bersama presiden dalam rapat kabinet terbatas (ratas).
Menanggapi itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menilai permasalahan UN sudah selesai sejak dirinya masih menjabat di Kemendikbud. Kala itu, di bawah kepemimpinannya, Anies merubah kebijakan UN tak menjadi penentu kelulusan seorang siswa.
"Sudah 2 tahun, UN tidak dijadikan sebagai syarat kelulusan, karena itu Pak Mendikbud dulu bilang UN tidak menakutkan. Pak Mendikbud enggak 2 tahun terakhir ini UN menakutkan? Udah enggak. 2 tahun terakhir ini sudah enggak ada lagi orang yang doa-doa aneh, kumpul kongkow, enggak ada lagi," ujar Anies di GOR Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Minggu (27/11).
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Siapa Menteri Pendidikan setelah Kemerdekaan? Pasca kemerdekaan Indonesia, jabatan menteri saat itu beberapa dijabat oleh tokoh-tokoh yang kini namanya kurang populer di buku sejarah bahkan di telinga masyarakat.Seperti Menteri Pendidikan, mungkin banyak yang menganggap Ki Hajar Dewantara sebagai sosok utama di bidang pendidikan. Tetapi jangan salah, sosok Todung Sutan Gunung Mulia ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era Kabinet Sjahrir I dan II.
-
Bagaimana Anies terapkan prinsip keadilan di UMP? 'Saya sampaikan ketika kami memimpin di Jakarta kenaikan UMP contohnya pada tahun 2021-2022 kami memilih menggunakan rumus yang prinsipnya keadilan. Jadi rumus itu yang kami gunakan,' kata Anies di GBI Mawar Sharon, Kelapa gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11).
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
"Anda lihat sujud syukur di mana-mana ketika kewajiban UN sebagai persyaratan kelulusan sudah enggak ada lagi. Jadi, yang menakutkan dari UN udah selesai 2 tahun lalu. Yang ini saya juga enggak tahu buat apa?," sambung Anies.
Anies melanjutkan kalau UN ditiadakan maka anak-anak dan pihak sekolah akan kesulitan menentukan nilai untuk menjaring yang akan melanjutkan sekolah.
"Terus nanti kalau anak-anak mau daftar SMP ke SMA pakai nilai apa coba. Kepala sekolah mau menyeleksi anak pakai apa? Karena enggak ada nilai UN lagi. Terus yang mau masuk ke perguruan tinggi pakai apa? Mendadak enggak ada nilai lagi. Pikirkan matang-matang. Karena itu saya percaya ratas akan membahasnya lebih," imbuhnya.
Selama dirinya menjadi menteri di Kemendikbud, lanjutnya, tak pernah sekalipun ada masalah yang harus diselesaikan lewat ratas. Seperti KIP dan UN merupakan hasil kerjanya selama 2 tahun sebagai Menteri Pendidikan.
"Saya ingatkan, selama saya 2 tahun memimpin, Kemendikbud tidak pernah masalah pendidikan masuk dalam ratas. Saya ingatin semua. KIP tidak pernah dirataskan. UN tidak pernah dirataskan. Kenapa? Karena mendikbudnya berhasil menyelesaikan permasalahan di level kementerian. Sehingga tidak perlu diangkat sampai ratas," ungkap Anies.
"Jadi membebani presiden. Presiden kok dibebani urusan UN? Presiden tuh jangan dibebani urusan UN. Kasihan presiden dibebani urusan UN, urusan presiden jauh lebih besar daripada UN," tutup Anies.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan itu dibahas ketika dirinya masih menjabat menteri pendidikan
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.
Baca Selengkapnyaseluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaSebagai perguruan tinggi negeri yang taat azas, UnNes tetap akan mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaBeberapa bulan belakangan Universitas Sebelas Maret (UNS) diguncang isu dugaan korupsi Rp57 miliar. Tuduhan itu muncul usai gelar guru besar dua profesornya.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan untuk transformasi di bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaUniversitas Padjajaran menggelar sidang promosi doktor untuk Ramadhan Pohan
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespon soal pembatalan kenaikan UKT
Baca SelengkapnyaDua pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua dan negara.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengajak seluruh warga Maluku Utara (Malut) untuk mendukung perubahan.
Baca Selengkapnya