Soal Pemilu dengan e-Voting, Ganjar Ingatkan soal Kepercayaan Masyarakat
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mengomentari wacana Pemilu online atau e-voting pada 2024 nanti. Menurut dia, yang perlu dibangun yakni tentang kepercayaan publik.
"Itu, hanya soal mau atau tidak saja. Sebenarnya mau coblos, mau centang, mau e-voting itu kita trust apa tidak. Kan, kita pernah coblos dan pernah ganti centang. Balik coblos lagi, ini soal trust saja, sama digital itu dengan e-voting sama," kata Ganjar, saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (26/3).
Isu ini pertama kali dihembuskan oleh Menkominfo Johnny G Plate. Sejumlah kalangan khususnya pegiat pemilu menolak wacana tersebut. Belakangan, Johnny mengatakan, wacana tersebut pertama kali datang dari ide KPU.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Ganjar mengomentari rencana Prabowo? Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
-
Apa kata Ganjar tentang Prabowo? “Kita ingin Pemilu kedepan kontestasi gagasan setuju?,“ Bima Arya “Pak Gub satu kata tentang Pak Prabowo,“ This is description “Senior,“ jawab Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang mendukung Ganjar Pranowo? Eca dan Alam terlihat fokus juga menyaksikan Debat Capres 2024. Keduanya memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa pernyataan Ganjar tentang pemerintahan Prabowo-Gibran? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, sistem e-voting di beberapa daerah di Indonesia juga pernah menggunakan hal tersebut dan bila sudah ada kepercayaan tentu itu bisa dilaksanakan.
"e-Voting kalau tidak salah beberapa daerah dengan level yang rendah perna menggunakan itu. Bali, kalau tidak salah pernah juga pilihan kades atau apa. Ini soal trust saja, ketika kemudian trust dan menjadi keputusan, tinggal disiapkan sarana dan prasarananya dan sistemnya betul-betul terjaga," katanya.
Lihat juga berita tentang Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Ganjar malah mengusulkan, penyelenggara pemilu menyediakan opsi berbeda kepada masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Bisa pakai coblos, centang atau e-voting.
"Kalau mau memilih dengan coblos yang suka coblos, coblos. Yang suka centang, centang, yang pakai e- voting, e-voting, kenapa tidak? Kenapa harus satu, kan kita beda-beda," ujarnya.
Ganjar menekankan, wacana pemilu online bukan perkara setuju atau tidak. Namun membangun kepercayaan itu sendiri.
"Ada yang siap, ada yang belum. Kalau soal memilih itu tinggal kita dorong saja, kalau menurut saya macam-macam bisa, tidak harus seragam," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak.
Baca SelengkapnyaGanjar sangat optimis dapat mendulang suara yang sempurna di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaPendukung Ganjar-Mahfud menginginkan target suara 70 persen di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar juga berpesan pada relawan di Manggarai NTT agar terus menemui masyarakat dan meminta datang ke TPS pada 14 Februari nanti dan mecoblos nomor 3.
Baca SelengkapnyaDalam konsolidasi itu, Ganjar mengarahkan pada hal yang sifatnya muktiteknis
Baca Selengkapnya“Biasalah, bismillah Insya Allah semua lancar,” kata Ganjar, Rabu (14/2) pagi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung drama korea atau drakor yang berkaitan dengan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAda salah satu pendukungnya yang mengatakan bahwa Ganjar mampu menyelesaikan masalah keruwetan data di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar menekankan pentingnya persatuan rakyat dan antar calon pemimpin.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan perlunya menjaga persatuan, menghormati perbedaan, dan tidak memprovokasi konflik.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca Selengkapnya