Soal pengurus Golkar, Akom bilang 'masa tak tahu baik dan buruk'
Merdeka.com - Ketua DPR Ade Komarudin mengaku tak mau ambil pusing soal kepengurusan Partai Golkar. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Formatur partai berlambang beringin itu.
"Soal itu kan baku, saya sudah sampaikan kemarin bahwa saya tidak mau cawe-cawe (ikut-ikutan) itu urusan formatur, biarkan formatur bekerja. Formatur juga paham apa yang harus dilakukan," ujar Ade di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Begitu juga soal polemik sejumlah jajaran yang akan masuk pengurus adalah mantan narapidana, Ade Komarudin tak mau menanggapi. Pria yang akrab disapa Akom ini lagi-lagi menyerahkan sepenuhnya kepada tim formatur.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
"Saya serahkan semua kepada formatur, masa formatur tidak tahu mana baik dan buruk. Masa tidak tahu kepentingan rakyat Indonesia, bangsa ini ingin lebih bagus," ucap Akom.
Sebelumnya, Beredar beberapa nama calon pengurus DPP Golkar yang tengah disusun tim formatur Munaslub Partai Golkar untuk kepengurusan baru periode 2014-2019.
Dari selembar susunan pengurus yang beredar, nama Fahd El Fouz atau Fahd A Rafiq yang paling menjadi sorotan. Maklum saja, Fahd adalah mantan terpidana kasus korupsi dana penyesuaian infrastruktur daerah tahun 2011.
Tak cuma Fahd, Yahya Zaini yang pernah dipecat dari DPR karena terlibat video mesum juga diakomodir oleh Tim Formatur pimpinan Setya Novanto. Mantan terpidana kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen, Sigit Aryo Wibisono juga masuk daftar kepengurusan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaDPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024
Baca SelengkapnyaDalam penyusunan kabinet antar partai politik pengusung Prabowo tak saling rebutan
Baca SelengkapnyaBahlil juga mengaku tidak menentukan target tertentu soal jatah kursi menteri untuk kader Partai Golkar di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaWakil Presiden terpilih Gibran Rakabumin Raka menyebut pemilihan komposisi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran hampir selesai dilakukan.
Baca SelengkapnyaMeski ada badai ataupun pergantian kursi ketua umum, Agus Gumiwang memastikan Golkar solid dan tanpa gejolak.
Baca SelengkapnyaDalam nama-nama kepengurusan, tidak tercantum nama Joko Widodo di dalamnya
Baca SelengkapnyaDewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca Selengkapnya