Soal pergantian Sekjen Golkar, Idrus sebut 'di depan kita ini tahun politik'
Merdeka.com - Politikus Golkar Idrus Marham ditunjuk menjadi menteri sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Dengan begitu posisinya sebagai Sekretaris Jenderal di partai bakal diganti.
Idrus menyerahkan sepenuhnya soal pergantian kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Sempat beredar draf pengurus Golkar di bawah Airlangga. Letjen (Purn) Eko Wiratmoko ditempatkan menjadi Sekjen.
"Saya berkeyakinan bahwa semuanya kembali ke Bung Airlangga selaku ketua umum, karena posisi ini sama dengan menteri, tinggal satu setengah tahun," kata Idrus usai dilantai di Istana, Rabu (17/1).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
Idrus mengingatkan saat ini sudah masuk tahun politik sehingga persaingan akan lebih keras. Menurutnya, sekjen harus mampu menciptakan keharmonisan. Di sisi lain perlu mendorong akselerasi kinerja agar mesin politik partai berjalan dengan baik.
"Di depan kita ini agenda politik untuk menghadapi pemilu legislatif dan presiden dan ini adalah tahun politik," tutur mantan anggota DPR ini.
Menurut Idrus, keliru jika menilai sekjen hanya sebatas urusan administrasi (tanda tangan). Baginya, sekjen tidak hanya sekadar memahami visi ketua umum dan mengkoordinasikan segala sesuatu, tapi yang terpenting adalah memahami masalah yang ada, memahami konsep lalu dikoordinasikan sehingga dapat diimplementasikan.
"Saya kira inilah fungsi prinsip pada sekjen itu sendiri. Posisi sekjen itu sangat penting, tidak hanya sebagai penanggung jawab di bidang organisasi koordinasi," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar tengah menjadi perbincangan hangat usai Ketua Umum partai berlogo beringin ini mundur. Ini sejumlah fakta menarik Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaDari pantauan merdeka.com di lapangan, terparkir tiga mobil korps Brimob di samping masjid Ainul Hikmah Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, pada Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaKetua MKRG Adies Kadir menyerahkan surat dukungan kepada Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPolitik Indonesia terguncang ketika Airlangga Hartarto tiba-tiba mengundurkan diri dari kursi Ketum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaGolkar menyatakan Airlangga sudah merekomendasikan kepada 22 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk ikut kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menegaskan pengunduran dirinya dari Ketum Partai Golkar terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tampak akrab dengan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar).
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar, terhitung sejak hari Sabtu, 10 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya