Soal pidato pemimpin baru yang amanah, PKS tak sabar bertemu SBY

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato soal pemimpin baru yang amanah jelang Pilpres 2019. Hal ini menimbulkan spekulasi peluang poros ketiga di pertarungan politik tahun depan.

PKS pun menyambut baik keinginan mantan Presiden RI ke-6 Indonesia itu. Sebab untuk dukungan capres, partai berbasis Islam ini belum menyatakan sikap resmi walaupun hampir pasti berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2019.

"PKS merespon positif keinginan pak SBY untuk mendiskusikan perlunya kepemimpinan baru di Pemilu 2019. PKS selalu terbuka untuk mencari alternatif solusi bagi masa depan Indonesia yang lebih baik," Wasekjen PKS Abdul Hakim lewat pesan kepada merdeka.com, Rabu (25/4).

Hakim melanjutkan, PKS juga masih menunggu rencana pertemuan SBY dan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Kami sedang menunggu keluangan waktu pak SBY, tindak lanjut pertemuan pak Syarif dengan pak Sohibul Iman Presiden PKS di DPP PKS beberapa waktu yang lalu," ucapnya.

PKS juga tak yakin mitra mesranya yakni Gerindra akan timbul kecemburuan politik dan khawatir soal sinyal poros ketiga terbentuk. Abdul menerangkan, Gerindra - PKS sudah memiliki chemistry yang kuat.

"Kami sudah saling memahami Insya Allah. Solusi persoalan bangsa perlu di bangun atas dasar kebersamaan dan saling pengertian," imbuh Abdul.

PKS juga telah menggodok sembilan nama Capres dan Cawapres 2019. Tiga diantaranya memiliki suara terbanyak yakni Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta. Untuk mengerucutkan menjadi satu nama, Abdul mengatakan masih tahap pembahasan.

"Dalam progress pembahasan," tandas Hakim.