Soal Pilgub, Dedi Mulyadi mengaku masih fokus di internal partai
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memilih fokus konsolidasi internal Partai Golkar. Sebagaimana diketahui, partai berlambang pohon beringin tersebut baru saja selesai menyelenggarakan Munaslub hingga tampuk kepemimpinan partai pun beralih dari Setya Novanto ke Ketua Umum yang baru yakni Airlangga Hartarto.
Perubahan kepemimpinan ini, menurut Dedi, harus digunakan secara baik untuk melakukan penataan internal partai di berbagai sektor. Terlebih, penataan tersebut merupakan salah satu program yang ditetapkan oleh Ketua Umum baru dalam kepengurusan yang baru pula.
"Kami belum bisa komentar lebih lanjut soal Pilgub. Karena, masih fokus di internal partai pasca Munaslub," kata Dedi saat dihubungi Sabtu (23/12).
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
Kerja sosial, lanjut Dedi, menjadi fokus lanjutan setelah konsolidasi internal dilakukan. Menurut Dedi, demikian itulah makna langkah politik sesungguhnya, tidak melulu berbicara tentang kekuasaan apalagi sekedar pengaturan posisi calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur.
"Jangan hanya fokus politik dan kekuasaan. Ini yang saya tekankan selama ini kepada kader Golkar di Jawa Barat, politik itu kerja sosial. Evaluasi harus terus dilakukan, sudahkah kita dekat dengan masyarakat atau belum?" katanya.
Setelah itu, barulah dirinya dan institusi Partai Golkar akan fokus dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Langkah pertama yang segera ia lakukan adalah membangun mitra koalisi terlebih dahulu baru kemudian menetapkan posisi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur.
Hal ini kata Dedi, dilakukan agar masyarakat tidak disajikan drama yang menguras energi. "Jadi, sebelum diumumkan ke publik, harus dimatangkan dulu di internal koalisi. Jadi tidak dibuat dramatisasi. Makanya fokus Golkar adalah membangun mitra koalisi, baru setelah itu umumkan calon bersama dengan mitra koalisi," tegasnya.
Wacana Gandeng Uu Ruzhanul Ulum
Sebelum tiba di Kota Tasikmalaya, Bupati Purwakarta tersebut mengaku menelepon Bupati Kabupaten Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. Komunikasi itu kata Dedi, merupakan hal yang biasa dia lakukan sama seperti yang dia lakukan kepada para tokoh lain di Jawa Barat sejak lama.
"Sebelum ke sini saya telepon Pak Uu dulu, sudah biasa komunikasi sejak lama. Kita kan begitu, tidak membedakan dari partai mana pun, yang penting komunikasi jalan terus," tutur salah satu kader terbaik Nahdlatul Ulama tersebut.
Dedi ternyata memiliki kesan mendalam terhadap sosok Uu Ruzhanul Ulum. Kata Dedi, Uu merupakan sosok yang berani karena menjadi tokoh pertama yang mendeklarasikan diri maju di Pilgub Jawa Barat.
Meski begitu, pihaknya masih belum dapat bicara lebih banyak terkait wacara duet Demul – Uu yang diwacanakan oleh beberapa kalangan. Dedi masih istiqomah melakukan pembenahan internal partai sebelum membicarakan agenda politik di Jawa Barat.
"Pak Uu itu berani, tidak ada yang seberani beliau. Begitu dilantik di Gedung Sate, langsung deklarasi. Artinya, ada semangat yang tinggi dalam diri beliau dan patut dihormati oleh semua pihak. Tetapi, sekali lagi, kita bicara dulu koalisi partai, cerita rumahnya dulu, baru orangnya," tuturnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat masih harus mengikuti mekanisme internal partai, termasuk menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP) dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaKeputusan siapa kader Partai Gerindra yang akan dipilih untuk maju dalam kontestasi Pilgub ada di tangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaMardiono diharapkan, tetap fokus membesarkan dan memperjuangkan PPP agar dapat terus eksis.
Baca Selengkapnya