Soal Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi sebut komunikasi dengan PDIP terus berjalan
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi belum mau berkomentar soal manuver PDIP yang mempertimbangkannya diusung dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Dedi berujar sejauh ini komunikasi politik dengan partai asuhan Megawati Soekarnoputri terus berjalan.
"Kita komunikasi terus dengan siapa pun, hidup kan juga harus banyak sahabat," kata Dedi usai melakukan pertemuan dengan Deputi Pencegahan KPK di gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/11).
Terkait dukungan DPP Golkar kepada Ridwan Kamil, Dedi mengaku memahami keputusan tersebut. Menurutnya, segala tindakan atau langkah politik didasari dengan pertimbangan matang baik dari segi psikologis, maupun segi politik itu sendiri.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
"Kita dapat memahami apa yang diputuskan DPP, kita dapat memahami psikologis aspek sosiologis kita sudah memahami," katanya.
Namun ketua DPD Golkar Jawa Barat ini mengaku hingga kini belum menerima surat keputusan dukungan partainya kepada Ridwan Kamil. Kendati demikian, Dedi mengatakan, akan segera menyerahkan surat tersebut ke Ridwan Kamil atau akrab disapa dengan panggilan Kang Emil itu apabila sudah menerima surat rekomendasi itu.
"Iya nanti tentu disampaikan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku belum mendapatkan informasi terkait teknis penyerahan SK dukungan tersebut. Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku masih menunggu undangan dari DPD Golkar Jabar.
Emil pun mengaku belum berkomunikasi dengan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi. Emil memilih menunggu untuk dihubungi oleh Dedi.
"Belum ada (komunikasi dengan Dedi Mulyadi), baru lewat orang-orang di belakangnya. Saya posisinya menunggu. Kalau dikontak ya saya respon," ujar Ridwan Kamil.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaPDIP masih menunggu internal Golkar apakah RK akan diusung di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca Selengkapnya