Soal Pose Dua Jari Anies, Kubu Jokowi Bilang 'Patut Dicurigai Itu Kampanye'
Merdeka.com - Juru Bicara Timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily curiga pose dua jari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara Konferensi Nasional Gerindra bagian dari kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia mempertanyakan kehadiran Anies dalam acara itu, apakah sebagai simpatisan atau Gubernur DKI.
"Nah kalau kemudian di situ sebagai simpatisan Pak Prabowo dan menggunakan citra diri pasangan Pak Prabowo salah satunya dengan mengatakan dua jari ya menurut saya patut dicurigai itu bagian dari kampanye patut diduga bagian dari kampanye," kata Ace kepada wartawan, Rabu (19/12).
Menurutnya, jika Anies datang sebagai Gubernur DKI tidak tepat. Sebab, kata Ace, lokasi acara berada di Bogor bukan Jakarta.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang ditonton Anies Baswedan? Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan sebagai orang yang sibuk riwa-riwi bersosialisasi dengan masyarakat masih menyempatkan waktu untuk menonton serial anime Jepang. Hal itu dilakukan oleh Anies di dalam mobil ketika melakukan perjalanan darat dari Aceh. Serial anime Jepang yang ditonton oleh Anies adalah berjudul Attack on Titan.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
"Harus dipertanyakan di situ kehadiran Pak Anies apakah beliau kapasitasnya sebagai gubernur. Padahal kalau beliau sebagai gubernur itu bukan di tempat bukan di wilayah DKI Jakarta. Jadi ya beliau kapasitasnya menurut saya harusnya sebagai tim sebagai jurkam (juru kampanye) ya," ujarnya.
Ketua DPP Partai Golkar ini juga mempertanyakan apakah Anies sudah melaksanakan beberapa ketentuan kepala daerah yang turut ikut serta dalam pemenangan capres-cawapres. Termasuk salah satunya melakukan cuti sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
"Tapi pertanyaannya apakah misalnya cuti apa tidak. Sudah lapor tidak kepada Bawaslu. Kalau misalnya kapasitasnya sebagai undangan sebagai kepala daerah ya posisinya harus di Jakarta," ungkapnya.
"Tapi kalau di luar Jakarta berarti dalam kapasitas apa di situ, kecuali memang kapasitasnya sebagai bagian dari simpatisan Pak Prabowo," ucapnya.
Diketahui, tindakan Anies dengan salam dua jari itu berujung laporan ke Bawaslu. Garda Nasional Untuk Rakyat (GNR) melalui juru bicaranya, Agung Wibowo, menilai Anies melakukan kampanye dengan menunjukkan tangan jempol telunjuk.
"Dia sebagai sebagai pejabat publik melakukan pelanggaran Undang-undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 pasal 281 ayat 1, tentang Pejabat Publik yang harus cuti sehingga ini membuktikan bahwa di hari Senin itu sebagai pejabat publik yang harusnya ada di kantornya, tapi ternyata dia melakukan atau dia alasan diundang oleh partai Gerindra dalam rakornasnya dia ke Sentul yang notabenenya bukan berada di Provinsi DKI Jakarta," kata Agung di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (18/12).
"Itu juga indikasinya adalah ketika dia menghancurkan sebuah simbol. Ini kan simbol dari 02, di mana kita tidak melaporkan ketika dia melakukan simbol ini di acara Jak Mania, karena itu memang simbol Jak Mania. Tapinya di acara Rakernas Gerindra," sambungnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mendapat desakan tajam dari salah seorang mahasiswa hingga disebut banyak janji.
Baca SelengkapnyaJambi merupakan salah satu basis Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Namun Anies tidak masalah.
Baca SelengkapnyaMasih ada nada skeptis terkait dukungan Anies kepada pasangan Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaSekjen NasDem menilai biasa momen Anies bersalaman dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaSetibanya di bandara Sultan Thaha Jambi, Anies langsung disambut relawan yang meneriakkan yel-yel di pintu kedatangan.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Provinsi Banten serahkan laporan pengaduan atas dugaan pelanggaran UU Pemilu yang dilakukan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies menyayangkan adanya tindakan-tindakan tersebut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaSaat bertemu di hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta, Anies dan Rano terlihat kompak mengacungkan jempol mereka.
Baca Selengkapnya"Pak Anies orang baik kita doakan beliau sehat terus,"
Baca SelengkapnyaArah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya