Soal posisi Wagub DKI, PKS ingin diputuskan dengan tenggang rasa
Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengancam menghentikan mesin partai untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Hal itu dilakukan jika Gerindra tak komit memberikan posisi Wakil Gubernur DKI pada PKS.
Mendengar hal itu, Anggota Majelis Syura PKS Aboe Bakar Al-Habsy menilai, apa yang dikatakan PKS DKI tidaklah serius. Menurutnya, ini hanya gimmick politik untuk mengingatkan Partai Gerindra terkait jabatan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Saya rasa tidak arah ke situ ya (hentikan mesin partai untuk menangkan Prabowo-Sandi). Tetapi sebagai gimmick-gimmick politik oke-oke saja lah. Biar sadar juga itu hamba-hamba Allah bahwa sesungguhnya kita ini bersama dan bekerja sama. Bukan bersama untuk kepentingan sendiri. Jadi artinya bisa saling tenggang rasa dalam soal keputusan ini," kata Aboe di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10).
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Dia menjelaskan, keputusan mendukung Pilpres 2019 berada ditangan DPP PKS. Sehingga dia menganggap itu hanya suara kader biasa saja.
"Yang jelas itu menjadi perhatian. Ada suara dari bawah itu wajar. Tapi-kan pimpinan ada di atas. Pimpinan mengayomi dan memberikan kebijakan yang lebih positif," ujarnya.
Aboe mengatakan, selama ini Gerindra sudah banyak mendapatkan posisi yang baik dan dihargai. Karena itu dia berharap, posisi wakil gubernur bisa diserahkan ke PKS.
"Jadi saya pikir tinggal diberikan keputusan dan dikasih kesempatan. Dan biasalah dalam masalah perebutan ini memang tidak ada salahnya orang berkeinginan. Namanya usaha. Sebelum putus ya nggak apa-apa. Doakan saja. Tapi saya yakin pada akhirnya insya Allah PKS akan dapat kesempatan untuk ngambil nomor 2 (Wagub DKI)," ungkapnya.
DPD Gerindra DKI ngotot ingin mengajukan M Taufik sebagai Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Sementara PKS, memegang komitmen Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang disebut berjanji memberikan kursi Wagub DKI kepada PKS sebagai rekan koalisi di Pilpres 2019.
PKS-Gerindra sebagai pengusung Anies-Sandiaga di Pilgub DKI 2017 diwajibkan menyerahkan dua kandidat Calon Wagub ke DPRD DKI. Dari dua nama itu, DPRD DKI nantinya yang akan memilih.
Sebelumnya, Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman mengaku akan segera bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat. Pertemuan itu, kata dia, untuk membahas Sandiaga Salahuddin Uno di posisi Wakil Gubernur usai maju menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.
"Saya kira ini masih membutuhkan waktu komunikasi, saya sudah di pekan ini sudah meminta waktu kepada Pak Prabowo untuk bisa bertemu untuk mengclear-kan masalah ini," kata Sohibul di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (28/10).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP NasDem Sugeng meyakini PSI akan mendorong Kaesang Pangarep di Pilgub Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSikap PKS memasangkan Anies-Sohibul Iman dinilai sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta presiden maupun presiden terpilih tidak cawe-cawe dalam Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan reaksi Presiden terpilih Prabowo Subianto soal PKS minta diajak ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWacana duet Ridwan Kamil-Siswono menguat di tengah isu PKS gabung KIM Plus di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, dalam demokrasi tidak mengenal kata pelipur lara. Dia membantah kehadiran Partai Gelora hanya menjadi pelipur lara, setelah ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaAhmad Syaikhu mengatakan partainya tidak ingin ditinggal sendiri.
Baca SelengkapnyaOpsi alternatif ini sesuai perintah hasil rapat Majelis Syuro PKS apabila opsi pertama mengusung pasangan Anies Baswedan - Sohibul Iman (Aman) gagal diusung.
Baca SelengkapnyaSebagai partai pemenang di pileg 2024 PKS ingin kadernya menjadi cagub atau cawagub.
Baca SelengkapnyaLangkah PKS langsung memasangkan Anies dengan Sohibul dinilai akan menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaPPP menilai kans memasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Pilkada Jakarta bukan tidak mungkin terulang lagi.
Baca Selengkapnya