Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal proyek listrik 35 MW, politisi PDIP ingatkan Nawa Cita Jokowi

Soal proyek listrik 35 MW, politisi PDIP ingatkan Nawa Cita Jokowi Jokowi di BEI. ©2015 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP Andreas Eddy Susetiyo meminta Pemerintahan Jokowi-JK kembali ke esensi Nawa Cita ketimbang ngotot dengan proyek infrastruktur, pembangkit listrik 35.000 mw dan rencana pembelian 12 pesawat jenis Airbus untuk Maskapai Garuda yang notabene dikelola oleh BUMN. Sebab, kata dia, dari informasi yang ada pembiayaan semua proyek tersebut tetap mengandalkan pinjaman luar negeri.

"Poinnya adalah supaya Jokowi ingat janji kampanye. Kedua, butuh tindakan nyata Pemerintah untuk memihak kepada rakyat kecil. Yang didongkrak seharusnya daya beli masyarakat, bukan mega proyek. Kuncinya dipenguatan pangan termasuk di penyegaran Bulog," kata Andreas dalam sebuah diskusi di Kedai Kopi Deli Sarinah. Jl. Sunda No 7 Menteng Jakpus, Minggu (23/8).

Lanjut dia, jika proyek ini dilanjutkan, maka tidak mungkin terjadi defisit dan utang luar negeri semakin menumpuk.

Orang lain juga bertanya?

"Ada defisit pembiayaan, di mana modal negara dibiayai oleh utang negara. Untuk menutupi defisit itu dari utang bukan surplus. Padahal UU negara bilang harus transparan. Ini yang harus kita waspadai apalagi ini utang BUMN," papar dia.

Menurut dia, soal utang luar negeri bukanlah hal yang disalahkan. Namun sesuai UU No. 17 tahun 2013 tentang pinjaman luar negeri wajib hukumnya agar rakyat mengetahui rencana Pemerintah.

"Utang memang bukan jadi masalah asal untuk produktif. Tapi definisi produktif itu seperti apa? Jangan sampai proyek tidak berjalan. Lalu ada hak rakyat untuk mengetahui," tutur politisi kelahiran Malang ini.

Hal yang sama diutarakan ketua Institute Hijau Indonesia Halim Muhammad. Kata dia, apa yang dijanjikan Jokowi dalam kampanyenya yakni mengurangi utang luar negeri malah makin dilupakan.

"Jokowi makin meninggal Nawa Cita kembali ke habitat sebelumnya yaitu memanjakan investor. Kita lihat Jokowi sebagai sales keluar negeri dibanding sebagai kepala negara. Dia bilang kepada mereka jika ada masalah panggil saya, jauh bermartabat jika rakyat bermasalah baru dia bilang panggil saya. Di sini saya lihat, dia sudah melupakan janjinya untuk kurangi utang, malah makin membuat makin meningkat," tandas dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sindir Pemda: Jangan Semua Pemerintah Pusat, Bapak-Ibu Kerjain yang Mana?
Jokowi Sindir Pemda: Jangan Semua Pemerintah Pusat, Bapak-Ibu Kerjain yang Mana?

Jokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin

Jokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pembakit Listrik Terbesar di Asia Tenggara
Jokowi Resmikan Pembakit Listrik Terbesar di Asia Tenggara

Jokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060

Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Resmikan BTS 4G dan Satelit Satria-1, Jokowi: RI Punya Banyak Pulau, Butuh Konektivitas
Resmikan BTS 4G dan Satelit Satria-1, Jokowi: RI Punya Banyak Pulau, Butuh Konektivitas

Jokowi mengatakan, Indonesia tak seperti negara lain yang hanya satu daratan.

Baca Selengkapnya
Dirut PLN Paparkan Pengembangan Hydropower di Tanah Air kepada Jokowi
Dirut PLN Paparkan Pengembangan Hydropower di Tanah Air kepada Jokowi

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Resmikan PLTS Apung Terbesar se-Asia Tenggara di Waduk Cirata Purwakarta
FOTO: Momen Jokowi Resmikan PLTS Apung Terbesar se-Asia Tenggara di Waduk Cirata Purwakarta

PLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kita Ambil Kembali Aset yang Selama Puluhan Tahun Dikelola Pihak Asing
Jokowi: Kita Ambil Kembali Aset yang Selama Puluhan Tahun Dikelola Pihak Asing

Presiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik

Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mau Bagi-Bagi Becak Listrik Gratis Buatan PT LEN
Prabowo Mau Bagi-Bagi Becak Listrik Gratis Buatan PT LEN

Prabowo berkata, sejauh ini sudah ada 1.000 becak listrik yang diproduksi. Becak-becak itu siap untuk dibagikan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: IKN Keras Dikritik Kubu Anies, Presiden Jokowi: Proyek Terbesar Untuk Apa?
VIDEO: IKN Keras Dikritik Kubu Anies, Presiden Jokowi: Proyek Terbesar Untuk Apa?

Jokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur

Baca Selengkapnya
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo

Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.

Baca Selengkapnya