Soal reshuffle jilid II, NasDem tak masalah jatahnya dikurangi lagi
Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR Johnny G Plate menyerahkan sepenuhnya pada Presiden Jokowi jika akan melakukan reshuffle jilid II. Bahkan Johny menegaskan partainya tak masalah jika Presiden Jokowi berkehendak mengurangi satu kursi.
"Tapi prinsip dasarnya kita mengurangi, menambah. Kalau kurang kami memang tanpa syarat. Kalau tambah jangan ada yang protes karena memang ini tidak memberikan syarat untuk nambah," kata Johnny di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10).
Namun ketika dikonfirmasi apakah benar satu kursi partai NasDem dikurangi, Johny mengaku tidak tahu. Menurutnya, hal tersebut hanya patut dibicarakan oleh presiden.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
"Itu kabar burung dari mana? Terkait reshuffle, jumlah menteri yang direshuffle, portofolio mana yang ingin dilakukan. Menambah atau mengurangi adalah keputusan presiden. Hak prerogatif presiden, hak konstitusional presiden," tuturnya.
Sejauh ini menurut Johnny, NasDem telah memiliki konsistensi mendukung pemerintah. Meski mendukung, Johny menegaskan partainya tak minta timbal balik.
"Partai NasDem mendukung presiden tanpa syarat. Kepentingan Partai NasDem adalah presiden sukses. Kesuksesan presiden adalah keberhasilannya dan suksesnya Partai NasDem. Kegagalan presiden menjadi tantangan Partai NasDem untuk membantu presiden," terang dia.
Dari informasi diperoleh, dalam reshuffle jilid II nanti jatah NasDem yang bakal dikurangi. Di kabinet, jatah menteri NasDem tinggal dua yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri LHK Siti Nurbaya. Namun NasDem juga diberi satu kursi Jaksa Agung oleh Jokowi yang di isi oleh HM Prasetyo.
Di sisi lain, bagi Johnny, reshuffle jilid I yang lalu terjadi bukan karena ada kegaduhan. Namun yang terjadi ialah munculnya diskursus politik. Buktinya bisa dilihat dari perubahan baik yang dimunculkan kabinet kerja yang baru. Dalam reshuffle pertama, jatah NasDem sudah dikurangi satu, yakni Tedjo Edhy Purdijatno yang dicopot dari Menko Polhukam.
"Politik dalam negeri menjadi kondusif. Baik pemerintah provinsi maupun kabupaten kota. Sekarang orang tidak lagi berbicara soal kelompok," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem merespons rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah jika ada pendukung yang meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi pun datar ketika ditanya komunikasinya dengan NasDem soal kursi menteri yang berkurang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaSahroni batal menjadi ketua timses bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, gotong-royong dari seluruh masyarakat sangat diperlukan. Bukan cuma ramai-ramai karena ingin senangnya saja.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menilai tidak adanya kader di Kabinet Merah Putih membuat hubungannya dengan Prabowo lebih mesra.
Baca SelengkapnyaPartai-nya juga membuka peluang untuk memberikan surat rekomendasi ke Anies.
Baca SelengkapnyaNasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.
Baca Selengkapnya