Soal reshuffle Jokowi tidak bisa lepas dari Mega, JK & ketum parpol
Merdeka.com - Pakar politik dari LIPI, Syamsuddin Haris yakin bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Syamsuddin pun meminta agar persoalan reshuffle tidak perlu ditanggapi dengan heboh.
"Saya yakin Jokowi akan melakukan reshuffle, cuma masalahnya reshuffle selalu menjadi heboh, padahal negara lain tidak heboh. Reshuffle kabinet itu biasa, penggantian kabinet itu adalah hak presiden. Lalu kenapa heboh?" ujarnya Syamsuddin Haris dalam bincang Perspektif Indonesia di Gado-Gado Boplo, Jakpus, Sabtu (2/4).
Syamsudin Haris juga mengatakan bahwa dari pengalaman bangsa Indonesia selama ini, reshuffle kabinet merupakan suatu yang fenomenal sejak era SBY. "Seperti Soeharto tidak ada, lalu pada Zaman Gusdur juga, SBY reshuffle jadi suatu kabinet dramatisasi, calon menteri dipanggil ke Cikeas," tambahnya.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Siapa yang akan memutuskan menteri di kabinet? 'Enggak. Keputusannya di Pak Prabowo,' tegas dia.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
Syamsudin Haris menilai, isu reshuffle di kabinet tidak bisa dilepaskan oleh orang-orang yang dalam tanda kutip menentukan keputusan presiden. "Seperti Megawati, JK, dan Ketua Umum Partai isu reshuffle kabinet juga turut menjadi isu yang seksi, karena itu juga berdampak pada kehidupan ekonomi, makin tinggi sensitivitasisu, makin tidak pasti ekonomi kita lebih cepat lebih baik. Di satu pihak, Jokowi bukan ketua umum pemenang pemilu, pemenang itu Mega, jadi banyak kepentingan," tambah Syamsudin.
Syamsudin sendiri berpendapat, reshuffle merupakan suatu keniscayaan, tidak boleh tidak diakui, karena sebagian menteri tidak bisa mengikuti langkah cepat Jokowi. Soal ekonomi misalnya, dirinya mengingatkan agar jangan lupa para menteri masih bekerja sesuai restu, dan budaya politik semestinya yang harus ditinggalkan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaPeluang reshuffle terbuka usai Jokowi meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 105 P.
Baca SelengkapnyaBudi tidak bisa menjamin jika pekan depan tak ada reshuffle.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, jelang habisnya pemerintahan Jokowi, ia meyakini kabinet masih solid.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca Selengkapnya