Soal reshuffle, NasDem tak sudi menterinya digoyang partai lain
Merdeka.com - Isu reshuffle kabinet kerja kembali muncul ke permukaan. Partai pendukung pemerintah mulai gerah dengan isu politik berkurangnya jatah kursi menterinya seiring dukungan dari partai yang semula oposisi pemerintah.
Tak cuma Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat juga tak rela jika jatah menterinya berkurang karena permainan politik partai lain.
"Kalau digoyang sama presiden langsung kita terima, tapi kalau digoyang oleh pihak lain itu namanya permainan politik," kata Wakil Ketua Fraksi Jhony G Plate saat ditemui Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/4).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
Anggota DPR yang juga Komisaris PT. Indonesia AirAsia ini memandang wajar jika PKB dan partai pendukung pemerintah gerah dengan isu tergesernya kader mereka di kabinet. "Itu normal sebagai partai yang politisinya ditugaskan untuk membantu presiden," Jelasnya.
Dia menegaskan, pada dasarnya partainya tidak keberatan dengan reshuffle kabinet yang merupakan hak prerogatif presiden. Dia hanya berharap komposisi kabinet semakin bagus sehingga kinerja pemerintahan makin baik.
"NasDem mendukung pemerintah tanpa syarat. Apabila dibutuhkan presiden, politisi NasDem punya kewajiban. Kami pegang teguh konstitusi kita, itu domain presiden. Apapun keputusan presiden, kita berharap kabinet makin baik. Menteri makin kompak," Tutupnya.
Laporan: Firdamsyah Ramadhan
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaHal ini diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaNasDem merespons rencana Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyebut duet Anies-Cak Imin diputuskan sepihak oleh Surya Paloh
Baca SelengkapnyaMenurutnya sumbang ide, pemikiran, dan pandangan juga bisa menjadi kontribusi bagi pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca Selengkapnya