Soal reshuffle, PDIP usul Jokowi sebaiknya dengar saran banyak pihak
Merdeka.com - Wacana reshuffle menteri Kabinet Kerja semakin kencang. Untuk kesekian kalinya politikus PDIP, TB Hasanuddin, menegaskan urusan reshuffle biarlah menjadi hak Presiden Jokowi, karena beliau lah yang memang memiliki hak dan wewenang untuk memutuskan apakah itu diperlukan atau tidak.
"Kita serahkan saja kepada Pak Jokowi sebagai orang yang memiliki hak untuk melakukan reshuffle atau tidak. Tapi memang diharapkan, Pak Jokowi juga mau mendengarkan hasil-hasil kajian dari publik, pengamat, surveyor dan lain sebagainya," ujar Hasanuddin di Gedung DPR RI Senayan, Rabu (13/5).
"Hal ini penting, agar harapan masyarakat yang tinggi kepada beliau bisa terwujud dan menjadi kenyataan," katanya menambahkan.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Anggota Komisi I DPR ini menyebut, penilaian masyarakat dan sejumlah pengamat politik serta pemerhati kebijakan, menekankan aspek buruknya penataan ekonomi, sebagai salah satu alasan mengapa reshuffle penting untuk dilakukan oleh sang Presiden.
Dirinya menekankan, jika nantinya memang perlu dilakukan perombakan di kabinet, maka biarkan saja Presiden sendiri yang memutuskan hal tersebut, sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas para pembantu yang dibutuhkan dalam kabinet kerjanya.
"Kalau menurut banyak orang sih keluhannya itu masalah ekonomi. Tapi karena saya bukan orang ekonomi, saya enggak bisa berkomentar lebih jauh. Namun dari yang saya baca, hasil penelitian beberapa pihak menunjukkan adanya sejumlah titik-titik lemah di bidang ekonomi," ujar Hasanuddin.
"Karena Presiden kan yang lebih tahu orang seperti apa yang dibutuhkan untuk membantunya. Seorang Presiden kan memang harus mempunyai pembantu yang cakap dalam bekerja di lapangan," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR dari fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan Presiden Jokowi lebih mendengar relawan Projo dibandingkan Gubernur Lemhannas
Baca SelengkapnyaSikap politik Demokrat dalam beberapa tahun belakangan menjadi oposisi disoroti PDI Perjuangan apabila menerima tawaran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaApabila nantinya PSI akan ditawari untuk mengisi salah satu kursi menteri, Kaesang mengaku akan ikut keputusan.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca Selengkapnya