Soal revisi UU MD3, PAN bilang 'kita dukung pemerintah bukan parpol'
Merdeka.com - PDIP ingin menguji loyalitas PAN dalam mendukung pemerintah. Salah satu caranya dengan mendukung revisi UU MD3 yang tengah diwacanakan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di parlemen.
Sekretaris Fraksi PAN DPR Yandri Susanto mengatakan, tidak relevan jika loyalitas PAN diuji hanya dengan mendukung revisi UU MD3. Lagi pula, menurut dia persoalan revisi UU MD3 ini bagian dari partai politik bukan pemerintah.
"Loyalitas enggak bisa diuji dengan itu, terlalu dangkal. Revisi UU MD3 itukan urusan partai politik bukan pemerintah. Kalau pemerintah itu kita dukung penuh, tapi soal parpol mari bicarakan dari hati ke hati. Itu bukan bagian dari pemerintah, terlalu dangkal, " kata Yandri saat dihubungi merdeka.com, Senin (7/9).
-
Siapa yang menyatakan Muhammadiyah tidak mudah percaya? Busyro Muqoddas sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan organisasi itu tidak mudah percaya pada capres tertentu, terutama dengan janji-janjinya.
-
Kenapa Yaqut tidak mau cabut pernyataan nya? 'Saya sangat hormat sama beliau, tapi untuk satu hal itu ya. Untuk apa mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji dengan mulut manis, mencabut itu saya enggak mau' kata Yaqut, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/10).
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang mengatakan UU MD3 tidak direvisi? 'Setelah saya cek barusan pada Ketua Baleg bahwa itu karena existing saja. Sehingga bisa dilakukan mayoritas kita sepakat partai di parlemen untuk tidak melakukan revisi UU MD3 sampai dengan akhir periode jabatan anggota DPR saat ini,' kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4).
Yandri menjelaskan, saat ini memang PAN dan KIH belum sama sekali membahas tentang wacana revisi UU MD3. Namun menurut dia, revisi UU MD3 belum diperlukan karena hanya akan menambah kebencian rakyat kepada politisi di DPR.
"Menurut saya situasi sekarang ekonomi lagi sulit, rakyat menjerit, kalau ribut parlemen gara-gara posisi kursi, saya khawatir itu tidak produktif, hanya menyakiti hati rakyat, rakyat tambah kurang suka dengan politisi, seolah hanya jabatan yang mereka pikirkan," terang Yandri lagi.
Dia memastikan bahwa PAN akan loyal kepada pemerintah meskipun berbeda pandangan dengan partai politik pendukung pemerintah di parlemen. "Kita sudah pasti loyal, karena kita bergabung kita pikirkan matang-matang, bahwa ada perlu kerja sama, perlu saling mendukung, jadi kalau ada yang meragukan enggakpapa, tapi bagi kami Insya Allah kami bersungguh-sungguh," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PDIP DPR Hendrawan Supratikno mengaku bingung dengan keputusan politik yang diambil PAN bergabung dengan pemerintah tapi masih berada di KMP. Menurut dia, ini yang harus diperhatikan agar masuknya PAN ini justru tidak menjadi salah langkah.
"Kami menangkapnya sinyalnya justru agak sedikit membingungkan. Karena PAN gabung pemerintah tapi tidak keluar KMP, inikan membingunkan, kalau langkah dalam catur itu langkah satu yang terus menerus harus dicermati," kata Hendrawan.
Hendrawan menilai, loyalitas PAN harus diuji seberapa besar dukungannya terhadap pemerintah. Karena, kata dia, setiap orang bisa saja secara lisan mendukung pemerintah tapi dalam praktiknya tidak.
"Saya kira harus ada semacam patuh uji, seberapa besar dukungan itu, kalau dukungan bentuk wacana, sudah disampaikan banyak kalangan bukan hanya PAN. Prabowo pernah, Gerindra, Golkar pernah menyampaikan (dukung pemerintah) maka harus ada semacam langkah terukur, kontribusi yang terukur," tegas Hendrawan.
Hendrawan mengatakan, PAN mestinya mendukung wacana Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang ingin melakukan revisi UU MD3. Menurut dia, revisi UU MD3 untuk mengembalikan marwah demokrasi yang diambil atas kepentingan sesaat dulu.
"Kalau di fraksi ini mengembalikan UU MD3 kepada marwah demokrasi nasional kita, demokrasi menekankan musyawarah mufakat dan gotong royong. Kita ingat UU MD3 dibuat sehingga yang menang dapatkan semua, yang kalah kehilangan semua," kata Hendrawan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJika PAN sudah cocok dengan calon lain dan cukup syarat mengusung kepala daerah, maka tak masalah berbeda dengan KIM
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pihaknya akan tetap mengikuti aturan MD3 dan memang tidak tertarik dengan kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSaid menilai tidak memahami pernyataan seseorang atau tokoh secara utuh dapat menyesatkan publik yang kemudian menjurus kepada kegaduhan.
Baca SelengkapnyaPihak Golkar maupun Gerindra mengaku belum mendengar adanya wacana itu.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Yandri siap jika diberikan mandat sebagai menteri, dia pun hanya bungkam.
Baca SelengkapnyaPolri diharapkan menjalankan fungsinya untuk mengamankan pemilu agar damai.
Baca SelengkapnyaRullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca SelengkapnyaApalagi, dalam dua periode mendukung Prabowo, PAN mengalami kekalahan dan berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada
Baca Selengkapnya