Soal Surat Suara dari China, Kubu Jokowi Sindir Deretan Hoaks Awal Tahun
Merdeka.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menduga ada pihak yang sengaja membuat skenario mendelegitimasi hasil pemilu dengan alasan pemilu curang. Hal ini ia katakan berkaitan dengan munculnya berita hoaks tujuh kontainer berisi surat suara Pilpres 2019 yang sudah tercoblos pada gambar pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Dan besar kemungkinan ada yang sedang merancang skenario untuk dari awal untuk mendelegitimasi hasil pemilu dengan alasan pemilu curang. Ini jelas tindakan yang berbahaya. Sudah pasti dilakukan oleh pihak yang tidak siap kalah," kata Ace dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/1).
Ace menilai penyebaran berita bohong ini semakin menunjukkan penggunaan skenario penciptaan kondisi ketidakpercayaan pada lembaga penyelenggara pemilu dengan cara-cara tidak beradab dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan politik. Skenario ini, lanjutnya berkaitan dengan kasus tercecernya kepingan e-KTP beberapa waktu.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Siapa yang terlibat dalam skenario tunda pemilu? Putusan ini menimbulkan dugaan bahwa ada rencana dari sekelompok tertentu untuk mengatur penundaan pemilu tersebut.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecurangan pemilu di Kuala Lumpur? 'Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum telah menyatakan lengkap secara formil dan materiil (P-21) berkas perkara tersangka 7 anggota PPLN,' kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keteranganya, Rabu (6/3).
"Ini paralel dengan rangkaian skenario yang coba dimainkan mulai dari mengangkat soal e-KTP yang dimusnakan, pemilih hantu sampai soal surat suara yang didatangkan dari China. Cara-cara seperti ini harus dihentikan," ungkapnya.
Ketua DPP Partai Golkar ini mengatakan, kubu Jokowi-Ma'ruf juga merasa dirugikan dengan skenario semacam itu. Padahal pihaknya selalu menggunakan momen pemilu untuk adu gagasan yang terbaik.
"Padahal dari awal kita ingin gunakan momen penilu ini sebagai adu gagasan, adu prestasi dan memilih pemimpin yang terbaik, bukan justru sebagai ajang sebar kabar bohong dan menghalalkan segala cara untuk kekuasaan," ucapnya.
Karena itu, Ace berharap, aparat Kepolisian bisa segera menangkap pelaku penyebaran hoaks dan aktor dibelakangnya. Sebab, sudah meresahkan masyarakat.
"Karena kejahatan ini adalah tindakan yang berbahaya bagi stabilitas politik, meresahkan masyarakat, mengganggu pemilu dan berpretensi medelegitimasi pemilu," tandasnya.
Kertas Suara Belum Dicetak
Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Arya Sinulingga menyayangkan cuitan heboh yang diunggah oleh Andi Arief. Arya mengatakan, TKN prihatin karena ternyata awal tahun baru 2019 ini sudah diawali dengan banyaknya berita bohong yang kontroversial dan menakut-nakuti rakyat.
"Berita yang sumbernya tidak jelas, berita yang 'katanya, katanya' ini cara untuk ngeles kalau ketahuan salahnya bisa (bilang) saya kan cuma dapet dari pihak lain," ujar Arya di Jl. Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (3/1).
Dia menjelaskan, tidak mungkin cuitan Andi tersebut benar, sebab foto Paslon 01 yang akan digunakan untuk kertas suara saja belum ditentukan. Otomatis, kertas suara pun belum dicetak.
"Saya ketawa betul karena kami itu dari TKN baru rapat juga, baru lagi menentukan fotonya Jokowi bagusnya yang mana ya untuk spesimen kertas suara," tukas Arya.
Menurutnya, cuitan ini sepertinya merupakan usaha untuk mendelegitimasi KPU, seakan KPU adalah lembaga yang tidak profesional dalam menjalankan tugasnya. Pemilu pun seakan digambarkan sudah dipenuhi dengan kecurangan.
"Ini konyol mencoba merusak legitimasi KPU. Kalau gagal bisa disalahkan dan dikomplain penyelenggaranya nggak kredibel. Ini berarti ada usaha mendiskreditkan penyelenggara Pemilu, mulai dari kotak kardus lah. Ternyata dari zaman Pak SBY udah pakai kotak kardus," ujar Arya.
Awal Tahun dengan Info Hoaks
Arya pun mengungkit kembali tentang isu satu selang cuci darah untuk dipakai 40 orang yang diungkap oleh Capres Prabowo. Isu itu langsung dibantah oleh RSCM yang menegaskan, satu selang cuci darah hanya dipakai untuk satu pasien saja.
"Pertama dimulai ketika disebut bahwa di RSCM itu ada infus darah dipakai 40 kali dan dibantah oleh RSCM sendiri. Ini bagi kita adalah hoaks hari pertama hari kedua sudah langsung ada hoaks seperti itu dan RSCM membantah," kata Arya.
"Ini menyedihkan karena dari tahun baru kita bilang adu program, tapi malah dimulai dengan informasi hoaks dengan statement 'katanya, ada yang beritahu saya'. Itu kan hoaks yang berbahaya, akhirnya kan rakyat takut ke rumah sakit," kata dia.
Dia juga menjelaskan, mengenai klaim Sandi akan pembangunan tol Cipali yang tidak menggunakan utang. Menurutnya, hal tersebut tidaklah mungkin.
"Kita kan tahu Mas Sandi bagaimana, perusahaannya bagaimana, dan waktu dibuka datanya loan juga, utang juga," tutur Arya.
Arya menganggap, kubu lawan memiliki mekanisme-mekanisme sandiwara dimana Paslon 02 sendiri juga ikut mendramatisir keadaan.
Ia pun berharap, berita bohong terbaru mengenai 7 kotak suara yang sudah dicoblos akan menjadi yang terakhir setelah pertama kali diawali dengan kebohongan Ratna Sarumpaet.
Ketua KPU RI Arief Budiman dan jajaran Bawaslu selesai melakukan pengecekan terkait informasi tujuh kontainer surat suara asal Tiongkok yang sudah tercoblos di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, Rabu (2/1) malam. Arief menegaskan kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
"Kami memastikan tidak bahwa ada 7 kontainer berisi masing-masing 10 juta surat suara yang sudah tercoblos untuk nomor 01. Tidak benar juga ada TNI AL yang menemukan itu. Tidak benar juga KPU menyita satu kontainer yang sudah terbuka tersebut. Semua berita itu bohong," jelas Arief di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Arief mengatakan akan memproses hukum pihak-pihak yang menyebarkan informasi tersebut. Dia mengaku sudah meminta pihak polisi untuk melakukan pengusutan atas penyebaran informasi tujuh kontainer surat suara asal Tiongkok yang sudah tercoblos di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaHakim konstitusi Arief Hidayat menyampaikan pendapat berbeda atau dissenting opinion dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaTim Hukun 01, Ari Yusuf Amir mengatakan, pemilu 2024 penuh dengan kecurangan.
Baca SelengkapnyaTodung menyampaikan, dugaan kecurangan Pemilu 2024 terjadi sejak masa prapencoblosan hingga setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar pihak lain tidak serta-merta mengklaim menang.
Baca SelengkapnyaGerindra yakin Tim Hukum Prabowo-Gibran patahkan semua gugatan Anies-Cak Imin di MK
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengatakan, Presiden Jokowi mengerahkan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mencari tahu data terkait partai politik
Baca SelengkapnyaJokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya