Soal Tax Amnesty, Fadli masih pikir-pikir laporkan Akom ke MKD DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak diudang rapat konsultasi pengganti badan musyawarah (Bamus) soal rencana pembahasan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. Fadli menuding Ketua DPR Ade Komarudin menggelar rapat tersebut secara diam-diam dengan tidak melibatkan dirinya.
Akan hal tersebut, Politikus Gerindra ini tak mau terburu-buru untuk melaporkan Akom ke Majelis Kerhormatan Dewan (MKD) DPR. Yang pasti, tegas dia, apa yang menurutnya salah akan dikatakan salah dan sebaliknya.
"Saya pikir-pikir (Untuk lapor ke MKD), kita ingin jaga marwah. Tapi saya ingin nyatakan kalau salah ya salah," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/4).
-
Dimana Alwi Fadli ditikam? Alwi Fadli (25) tewas bersimbah darah di depan kos kekasihnya, Perumahan Bukamata Residence Blok Pinang, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pukul 05.30 Wita, Senin (8/1).
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
-
Apa yang dilakukan Adit AFI? Dalam potret terbaru, kita bisa melihat Adit mengenakan sarung dan seragam umrah.
-
Apa yang dibahas Koalisi Perubahan dalam pertemuannya? Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat Kabinet? Seluruh menteri hadir untuk mengikuti arahan presiden terkait kerja pemerintahan.
-
Apa yang dibahas dalam rapat koordinasi? Selain melakukan peninjauan langsung, rangkaian kunjungan di Kalimantan Timur juga melibatkan rapat koordinasi yang membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) agar tepat sasaran.
Fadli mengaku sudah mendapatkan laporan dari Komisi X DPR soal lanjut atau tidaknya pembahasan Tax Amnesty ini. Dia mengklaim, hampir semua fraksi di komisi tersebut mempertanyakan hasil Bamus soal RUU itu.
Selain itu, Fadli menegaskan, rapat pengganti Bamus yang memaksakan persetujuan dilanjutkannya pembahasan tax Amnesty hanya diteken Akom sebagai ketua DPR. Padahal dalam pengambilan keputusan, kata Fadli, rapat pengambilan keputusan minimal dihadiri dua pimpinan DPR.
"Saya tetap berpendapat bahwa dari proses ini kurang sempurna karena dipaksakan seolah-olah ini urgensi dan penting. Kita dukung pemerintah ingin mengembalikan repatriasi dana di luar, tapi jangan tergesa-gesa," jelas Fadli.
"Dan DPR ini bukan pelayan pemerintah, tapi pelayan rakyat. Jadi jangan karena pemerintah mau, ini harus kita kaji, fungsi kontrol. Bukan sekedar melayani pemerintah, ini yang jadi koreksi bersama-sama," sambungnya.
Seperti diketahui, Fadli dan Akom belakangan ini sering berantem dalam pernyataan. Sebelumnya, Fadli minta Akom tak asal tuding dengan mengatakan genit soal beberapa istri anggota DPR yang pelesiran ke Tokyo. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar hoaks yang disampaikan oleh Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaDjarot khawatir RUU tersebut bisa menyingkirkan hakim-hakim MK.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca Selengkapnya"Mba Puan sebagai Ketua DPR tidak pernah menutup mata dengan apapun enggak pernah," Adian Napitupulu
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejagung mengapresiasi proses pelaporan terhadap seseorang apabila memang membawa fakta bukan karena niatan menjatuhkan nama seseorang.
Baca SelengkapnyaRieke diadukan Alfadjri Aditia Prayoga terkait dugaan pelanggaran etik lantaran memprovokasi menolak kebijakan kenaikan PPN 12%.
Baca SelengkapnyaDPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket tentang dugaan adanya kecurangan Pemilu 2024 terus bergulir.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar pemasangan baliho capres dan cawapres oleh polisi.
Baca Selengkapnya