Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal utang pemerintah, PSI sebut Jokowi tahu bagaimana membayarnya

Soal utang pemerintah, PSI sebut Jokowi tahu bagaimana membayarnya Presiden Jokowi di Citarik. ©2018 Merdeka.com/Ibnu Fauzi

Merdeka.com - Jubir PSI Bidang Ekonomi dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo mengatakan, banyak masyarakat yang masih salah kaprah soal utang pemerintah. Kondisi ini dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikatakannya, dalam dunia bisnis utang adalah hal biasa. Bahkan adalah keniscayaan yang tak bisa dihindari. "Tolong carikan pengusaha sukses di muka planet bumi ini yang tidak berutang di awalnya. Dan carikan juga negara besar dan kaya raya serta sejahtera yang tidak punya utang di awalnya," ujar Rizal dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (11/4).

Utang adalah cara paling efisien untuk menutupi kekurangan modal usaha. Dengan utang, pengusaha bisa melakukan terobosan yang memungkinkan terjadinya lompatan besar dari sisi aset dan kekayaan serta kesejahteraan. Demikian juga dalam mengelola negara.

Orang lain juga bertanya?

Rizal mengatakan, pembangunan infrastruktur Indonesia periode 2014-2019 butuh Rp 5.000 triliun. Kebutuhan dana tersebut tidak hanya cukup dipenuhi dari APBN.

"Suka tidak suka, kita harus ngutang untuk menambal anggaran. Kecuali kita tidak ingin membangun. Papua tetap ketinggalan. Jalan trans Kalimantan tidak usah dibuat. Aceh dibiarkan terlantar. Perbatasan NTT dan Entikong dibiarkan kumuh dan penuh penyamun. Biaya logistik melonjak. Inflasi selangit," beber dia.

Yang terpenting, lanjut dia, ekonomi nasional mampu menopang beban utang tersebut. Patokannya adalah rasio antara produk domestik bruto (PDB) dengan besaran utang.

Rizal mencontohkan, pada era Orde Baru utang pemerintah hanya Rp 551,4 triliun. Namun, rasionya mencapai 57,7 persen dari PDB.

"Walau dilihat dari kaca mata saat ini utang warisan Orde Baru sangat kecil, tapi utang sekecil itu sudah cukup merontokkan perekonomian nasional pada 1998," tutur dia.

Sementara di era Jokowi, meski utang pemerintah sudah mencapai Rp4.849 triliun, rasio dengan PDB-nya kecil. Hanya, 27 persen.

Rasio itu, tambah Rizal, sangat jauh dari batas maksimal yang ditetapkan undang-undang. "Batas aman rasio utang atas PDB sesuai Undang-Undang adalah sebesar 60% dari PDB," terangnya.

Selain kemampuan menopang beban, pemanfaatan utang juga penting. Selama risiko rendah dan tujuannya untuk hal produktif, maka utang adalah pilihan yang paling efisien.

Pada era Jokowi, utang digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur serta program-program produktif lainnya. Mulai dari jalan, bendungan, pelabuhan, bandara, hingga pembangkit listrik. Semuanya bermanfaat bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Rizal meyakini Jokowi dan pembantu-pembantunya di bidang ekonomi paham betul bagaimana mengelola keuangan negara untuk kesejahteraan rakyat. Karena itu, dia meminta masyarakat membuka mata dan pikiran dalam menyikapi isu ini.

"Seorang pengusaha meubel sukses sekelas Presiden Jokowi, pasti tahu apa itu berutang, untuk apa utang itu, dan bagaimana kemampuan membayarnya. Istilah kata, jangan ajari ikan berenang lah. Percuma. Mosok Anda lebih percaya penyanyi bicara soal utang daripada Menteri Keuangan sekelas Sri Mulyani," pungkas dia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun

Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Gapensi Tidak Asal Bangun Infrastruktur, Tapi Harus Ada Manfaat Jangka Panjang
Jokowi Minta Gapensi Tidak Asal Bangun Infrastruktur, Tapi Harus Ada Manfaat Jangka Panjang

Jokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun

Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kades Utamakan Beli Produk Asli Desa, Meski Harga Lebih Mahal
Jokowi Minta Kades Utamakan Beli Produk Asli Desa, Meski Harga Lebih Mahal

Pembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.

Baca Selengkapnya
Indonesia Menyala di Era Jokowi
Indonesia Menyala di Era Jokowi

Kini setelah sepuluh tahun jadi presiden, Jokowi sudah membangun banyak hal.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pembangunan Indonesia 5-10 Tahun Kedepan, Tanyakan ke Pak Prabowo
Jokowi: Pembangunan Indonesia 5-10 Tahun Kedepan, Tanyakan ke Pak Prabowo

Dia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar sehingga pemerataan pembangunan tak boleh fokus di Pulau Jawa saja.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Memimpin, Jokowi Bangun Jalan Tol Baru Sepanjang 2.700 Kilometer
10 Tahun Memimpin, Jokowi Bangun Jalan Tol Baru Sepanjang 2.700 Kilometer

Jokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol

Jokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Musrenbangnas 2024: Jangan Sampai Anggaran Dipakai untuk Rapat dan Studi Banding
Jokowi di Musrenbangnas 2024: Jangan Sampai Anggaran Dipakai untuk Rapat dan Studi Banding

okowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.

Baca Selengkapnya
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin

Jokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Buka-Bukaan Alasan Getolnya Pembangunan Infrastruktur
Jokowi Akhirnya Buka-Bukaan Alasan Getolnya Pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.

Baca Selengkapnya