Soekarno diberi gelar pahlawan nasional, TK terimakasih ke SBY
Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas gelar pahlawan nasional yang diberikan kepada Presiden pertama RI, Soekarno.
"Terima kasih juga atas gelar pahlawan kepada Bung Karno," kata Taufiq Kiemas kepada Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/12).
"Itu memang kewajiban kami. Itu kewajiban negara, harusnya sudah diberikan tahun lalu tapi tak mengurangi aspirasi rakyat terhadap beliau," jawab SBY.
-
Bagaimana patung Bung Karno diresmikan? Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.Di sela-sela mereka, juga tampak budayawan Romo Shindu selaku pemilik tempat.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Apa yang dilakukan Bung Karno saat pulang ke Blitar? Beberapa foto yang menggambarkan hubungan harmonis anak dan ibu adalah saat di mana sang proklamator itu tengah sungkem pada ibunda tercinta.
-
Di mana Bung Karno dilahirkan? Tiga tahun pasca kelahiran Soekarmini, pada 6 Juni 1901 Srimben melahirkan Soekarno di sebuah rumah sederhana di sekitar Makam Belanda kampung Pandean III Surabaya.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Siapa ibu dari Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai.
Suami Megawati Soekarnoputri itu lantas mengapresiasi keputusan SBY tersebut. "Itu suatu keberanian luar biasa," kata Taufiq.
Sebelumnya, Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan menyerahkan gelar pahlawan nasional kepada dua proklamator Indonesia, Soekarno dan Muhammad Hatta. Keputusan tersebut telah tertulis dalam Keputusan Presiden (Keppres) yang telah ditanda tangani oleh presiden.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional tersebut diberikan secara langsung saat peringatan Hari Pahlawan pada 10 November lalu. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang merupakan anak kandung Soekarno menghadiri upacara serah terima yang digelar di Istana Negara, Jakarta, itu. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal
Baca SelengkapnyaBanyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaSurat itu diterima langsung oleh anak Soekarno, antara lain Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.
Baca SelengkapnyaKakek 76 tahun ini memiliki cara unik mengekspresikan rasa cintanya terhadap Tanah Air. Ia rela memanjat pohon setinggi delapan meter.
Baca SelengkapnyaBerkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.
Baca SelengkapnyaSoeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaKeterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya
Baca SelengkapnyaPrabowo didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, hingga cucu Bung Karno, Didi Mahardika Soekarno.
Baca Selengkapnya