Soekarwo usul DPP Demokrat dukung Jokowi seperti Khofifah
Merdeka.com - DPP Partai Demokrat memang belum menentukan langkah politiknya di Pilpres 2019. Namun, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo akan mengusulkan kepada partainya itu untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi).
Soekarwo mengaku ada beberapa alasan kenapa harus mendukung Jokowi dua periode. Pertama, kata Soekarwo, gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa yang diusung Demokrat sudah memutuskan mendukung Jokowi.
"Kalau saya mengusulkan ke pusat (DPP Demokrat), satu, gubernur (Khofifah) sudah mengambil keputusan mendukung ke Pak Jokowi. Jadi harus menjadi pertimbangan DPP tentang itu," kata Seokarwo usai Rakorda DPD Demokrat Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (21/7).
-
Kenapa Prabowo mendukung program Jokowi? 'Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau,'
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Alasan kedua, Demokrat sudah tidak mungkin membentuk poros ketiga. Meski berkoalisi dengan PAN. Sebab, syarat 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional tidak terpenuhi.
"Jadi saya, tinggal satu, satu sebetulnya, petanya ini kan tinggal, PKB ke Pak Jokowi kan? Tidak ada alternatif ketiga," tegasnya.
Katakanlah, lanjut politikus sekaligus gubernur Jawa Timur dua periode ini, Gerinda berkoalisi dengan PKS. "Sisanya tidak cukup 20. Demokrat dengan PAN enggak cukup. Kan sudah ngumpul," katanya.
Jokowi sendiri, Pilpres 2019 nanti didukung oleh PDI Perjuangan, NasDem, Golkar, Hanura, PPP, dan PKB. "Ini saya sampaikan bahwa kalau urusan presiden ini, tinggal dua ini (Jokowi versus Ketum DPP Gerindra, Prabowo Subianto)," ungkapnya.
"Cak Imin (sapaan Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar) sudah jadi satu kan (dengan Jokowi), tidak cukup alternatif ketiga. Opsi ketiga itu ndak mungkin," sambungnya.
Nah, masih kata Soekarwo, kalau opsi membentuk poros ketiga sudah tertutup, maka pilihannya ke Jokowi atau Prabowo. Tetapi karena gubernur Jawa Timur terpilih yang diusung Demokrat mendukung Jokowi, maka SBY juga harus mempertimbangkannya.
"Kalau tidak mungkin, tambahan pertimbangannya, gubernur yang didukung Demokrat itu mendukung Pak Jokowi. Itu variabel yang menjadi pertimbangan untuk DPP (mendukung Jokowi)," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal wacana Khofifah masuk Tim Kampanye Nasional (TKN), kata Ace masih dikalkulasikan untuk masuk struktur.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat resmi memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaSudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah nyaman berduet dengan Emil Dardak di Jatim.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jawa Timur 2024
Baca SelengkapnyaSaat ini partai Koalisi Indonesia Maju sudah mulai menyatukan suara untuk mengusung Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, partainya konsisten mendukung pasangan Khofifah-Emil sebagai wujud kelanjutan dukungan yang sejalan pada Pilkada 2019.
Baca SelengkapnyaDuet Maut Khofifah dan Emil Dardak Kompak Jadi Juru Kampanye Prabowo di Malang, Pakai Pantun Gemoy
Baca SelengkapnyaSaat ini partai Koalisi Indonesia Maju sudah mulai menyatukan suara untuk mengusung Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.
Baca SelengkapnyaDemokrat meyakini, partai lain tetap akan mendukung pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca Selengkapnya