Soetrisno sebut pemerintahan Jokowi ketiban sial karena krisis dunia
Merdeka.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Soetrisno Bachir menegaskan, reshuffle kabinet kerja tidak pas untuk dilakukan saat ini. Kata dia, fokus pemerintah adalah memperbaiki ketahanan pangan agar ekonomi bangsa bisa berjalan dengan baik, termasuk memacu para menteri untuk bekerja lebih giat. Dia menolak jika pemerintahan Jokowi-JK disebut gagal.
"Reshuffle itu suatu yang mustahil dilakukan (sekarang). Mungkin saja karena Pak Jokowi memilih para menteri tidak tepat dan menteri juga sadari itu. Tapi, saya lihat sekarang Pak Jokowi lagi konsolidasi," ujar Soetrisno dalam diskusi yang bertajuk 'Mencegah kemiskinan di tengah kemakmuran' di Pridem Center, Jl. Cipaku No. 12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/6).
Terkait itu, Soetrisno juga menegaskan, klaim masyarakat yang mengatakan Pemerintahan Jokowi-JK gagal memimpin bangsa sangat tidak tepat. Kata dia, masa pemerintahan Jokowi berada di situasi ekonomi dunia yang sedang menurun. Hal itu juga yang menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi bangsa.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Klaim gagal itu enggak fair. Waktu Pak SBY kenapa bagus karena ekonomi dunia luar sedang bagus. Tapi masa Jokowi, dunia luar lagi krisis. Pak Jokowi ini sial," ujarnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, sebaiknya semua elemen masyarakat mendukung pemerintahan agar berjalan efektif.
"Kita mesti dukung. Contohnya saya orang PAN tapi dukung Pak Jokowi," lanjutnya.
Sekalipun demikian, kata dia situasi ekonomi belakangan ini sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah mesti punya solusi untuk hal tersebut. Dia mencontohkan, alokasi APBN untuk menggelontorkan dana Rp 1 miliar ke desa merupakan suatu langkah yang baik.
"Problem bangsa sekarang ini adalah di mana kita menganut sistem ekonomi liberal yang menyebabkan yang kuat jadi kuat dan miskin jadi miskin. Akibatnya bisa kisruh sosial dan rasis. Sebetulnya sudah melalui parlemen dengan cara alokasikan dana APBN ke desa-desa," pungkas dia. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbicara mengenai kekhawatiran ekonomi di depan para investor lokal dan internasional
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.
Baca Selengkapnya