Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sok cuek dengan partai, Risma bakal dihadang koalisi 'raksasa'

Sok cuek dengan partai, Risma bakal dihadang koalisi 'raksasa' Risma. ©2013 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Sejumlah partai di Surabaya, Jawa Timur siap membentuk koalisi besar untuk menghadang calon incumbent Tri Rismaharini di pemilihan wali kota (Pilwali) bulan Desember 2015 mendatang. Koalisi ini, dimotori oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra.

Alasan membentuk koalisi besar ini, karena partai-partai besar ini melihat Risma belum sekalipun menjalin komunikasi dengan partai-partai politik jelang Pilkada Surabaya. Bahkan, terkesan cuek merespon sikap partai politik yang berniat mengusungnya di hajatan lima tahunan tersebut.

Termasuk dengan partai pengusungnya di Pilwali 2010 lalu, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Risma terkesan acuh tak acuh, hingga akhirnya partai berlogo kepala banteng moncong putih ini memutuskan mengusung kader dari internal sendiri, ketimbang Risma.

Melihat sikap inilah muncul dugaan, Risma akan maju via perseorangan di Pilkada Surabaya nanti. Dan jika partai-partai politik tidak bersatu, maka akan sulit menggusur posisi alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini.

Harus diakui, hingga saat ini, elektabilitas perempuan kelahiran Kediri ini, masih belum ada tandingannya. Meski maju via perseorangan, popularitas Risma masih kokoh di puncak. Untuk itu, harus ada kekuatan besar 'melawannya.'

"Ketika Bu Risma ingin berangkat sendiri tanpa partai pengusung, dan PDIP, sebagai partai pengusung sebelumnya juga ingin mengajukan calonnya dari internal sendiri, maka partai-partai lain akan membentuk koalisi besar menghadang langkah Rismaharini," kata Wakil Ketua I DPC PKB Surabaya, Satuham Akbar, Kamis (19/3).

Rencana membentuk koalisi besar ini, lanjut dia, muncul setelah Risma terkesan cuek dengan tidak merespon komunikasi politik dari partai-partai politik di Surabaya. "Partai politik akan bersatu melawan Risma, setelah komunikasi yang coba dibangun oleh partai tidak direspon olehnya," tegasnya.

Tenaga ahli Fraksi PKB DPRD Surabaya ini menjelaskan, untuk menggalang komunikasi besar, pihaknya intensif menjalin komunikasi dengan beberapa Parpol. "Selain berencana membentuk koalisi besar, kita (PKB) juga akan melakukan komunikasi politik dengan PDIP, untuk membangun koalisi," ucapnya.

"Menghadapi Pemilukada nanti, Wisnu Sakti Buana (Ketua DPC PDIP Surabaya) pernah menyatakan harus (berkoalisi) dengan PKB, dan hal tersebut juga didukung koalisi pusat yang tergabung Koalisi Indonesia Hebat," sambungnya.

Memang, diakuinya, belum ada keputusan apapun selam dua kali pertemuan antara pengurus PKB dan PDIP. Rencananya, pembicaraan koalisi dalam Pemilukada antara PKB dan PDIP akan terus dilakukan, sampai ada kesepakatan politik.

Dikatakan dia, jika PKB dan PDIP sudah benar-benar ada kesepakatan, kemungkinan ada rencana menduetkan Wisnu dengan Azetti Bilbina Huzaimi Setiawan. "Tapi sejauh ini belum ada kesepakatan. Akan ada pertemuan lagi dan semoga akan terjadi komitmen politik demi kemajuan Surabaya," harapnya.

Sementara terkait rencana membentuk koalisi besar, Satuham menegaskan, meski nantinya PKB dan PDIP jadi berkoalisi, pembentukan koalisi besar akan tetap berjalan.

"Gerindra pernah menanyakan, apakah PKB akan bersama koalisi besar atau PDIP? Wacana membentuk koalisi besar ini dimotori PKB dan Gerindra. Jadi meski tanpa PKB, koalisi besar ini akan tetap berjalan," ungkapnya.

Katanya, beberapa Parpol yang pernah menyatakan keinginannya membentuk koalisi besar menghadang kekuatan Risma, selain PKB dan Gerindra, ada Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dan jika PKB bersama PDIP, Satuham memprediksi, akan ada tiga pasangan calon yang bersaing di Pilwali Surabaya 2015 nanti. Masing-masing pasangan calon itu, satu pasangan calon yang diusung PDIP dan PKB, satu dari koalisi partai, dan yang terakhir dari calon independen, yang diperkirakan akan diisi Risma dan pasangannya.

"PKB punya kader internal berkualitas sama dengan PDIP dan Parpol-Parpol yang akan membentuk koalisi besar ini nantinya, juga sangat solid di tingkatan legislatif selama ini. Jadi kemungkinan nanti akan ada tiga pasangan calon yang akan bersaing," pungkasnya.

Terkait siap pasangan bakal calon yang akan diusung partai koalisi besar, Satuham mengungkap, itu tergantung dari elektabilitas calon dan siapa yang lebih siap untuk maju.

"Untuk pencalonan disepakati bersama, siapa yang memenuhi syarat. Koalisi besar akan memunculkan calon yang berkualitas, semua komunikasi politik tetap dilakukan," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Eks Caleg KIM Belok Dukung Pramono, Ketua Timses Ridwan Kamil
VIDEO: Eks Caleg KIM Belok Dukung Pramono, Ketua Timses Ridwan Kamil "Perolehan Suaranya Kecil Tak Signifikan!"

"Kami perlu sampaikan itu biasa hak demokrasi hak pribadi"

Baca Selengkapnya
Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB

Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Soal Anies-Sohibul Iman: Deklarasi PKS Belum Penuhi Kuota Pencalonan
Gerindra Soal Anies-Sohibul Iman: Deklarasi PKS Belum Penuhi Kuota Pencalonan

Partai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.

Baca Selengkapnya
Soal Pilgub Jakarta, Demokrat Sebut Golkar Belum Pasti Usung RK
Soal Pilgub Jakarta, Demokrat Sebut Golkar Belum Pasti Usung RK

Riefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Dasco: Ada Kemungkinan Cawagub RK dari Parpol KIM Plus
Dasco: Ada Kemungkinan Cawagub RK dari Parpol KIM Plus

Dikabarkan, bakal ada partai yang bergabung dengan KIM yakni PKS, PKB hingga Partai NasDem yang akan menjadi KIM Plus.

Baca Selengkapnya
PKB Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar
PKB Buat Poros Baru Jika Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

PKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Cak Imin Ungkap Sudah Lama Putus Komunikasi dengan PDIP
Blak-blakan Cak Imin Ungkap Sudah Lama Putus Komunikasi dengan PDIP

Namun, Cak Imin membenarkan terkait adanya politikus PDIP yang mengungkap terus berkomunikasi dengan PKB

Baca Selengkapnya
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang

Menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar

Baca Selengkapnya
Gerindra Beri Sinyal Ada Parpol di Luar Koalisi Dukung Prabowo
Gerindra Beri Sinyal Ada Parpol di Luar Koalisi Dukung Prabowo

Komunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.

Baca Selengkapnya
Nasib Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta atau Jabar Tergantung Rapat KIM
Nasib Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta atau Jabar Tergantung Rapat KIM

Eddy mengakui dinternal KIM belum menemui titik temu apakah akan memajukan RK di Jawa Barat ataukah di Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Aktif Ajak Partai Lain untuk Menjalankan Misi Lawan Paslon dari Koalisi KIM
PDIP Aktif Ajak Partai Lain untuk Menjalankan Misi Lawan Paslon dari Koalisi KIM

PDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Baca Selengkapnya