Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Solo Raya Polling: Elektabilitas Purnomo Turun Akibat Manuver Pengunduran Diri

Solo Raya Polling: Elektabilitas Purnomo Turun Akibat Manuver Pengunduran Diri Achmad Purnomo. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Solo Raya Polling menyebut, elektabilitas bakal calon wali kota Solo Achmad Purnomo turun akibat manuver politik yang dilakukan. Yakni saat mengundurkan diri dari pencalonan wali kota dan kemudian dibatalkan atau ditolak oleh DPC PDIP Solo.

"Respons masyarakat atas pernyataan mundurnya Purnomo dan ternyata tidak jadi mundur ditanggapi negatif atau sebesar 71 persen. Manuver politik inilah yang diduga menjadi faktor penyebab turunnya elektabilitas Purnomo di survei kami Juni 2020," ujar Ketua Solo Raya Polling, Suwardi, Selasa (23/6).

Suwardi menjelaskan, pengunduran diri Purnomo dari bakal calon Wali Kota Solo PDIP beberapa waktu lalu itu, ternyata banyak di ketahui khalayak. Sebanyak 65 persen warga mendengar keinginan wakil wali kota Solo itu mundur dari bursa pencalonan wali kota Solo.

"Beberapa waktu lalu Achmad Purnomo menyatakan akan mundur dari bursa pencalonan wali kota Solo. Dan ternyata banyak warga yang mendengar. Sebagian responden kami menilai langkah tersebut kurang biasanya," katanya.

Selain faktor tersebut, Suwardi menyebut, Achmad Purnomo kurang menunjukkan eksistensinya saat pandemi Covid-19. Hanya sedikit kegiatan Purnomo yang dilakukan langsung atau terjun ke masyarakat. Hal tersebut berbanding terbalik dengan yang dilakukan Gibran. Pengusaha kuliner itu hampir setiap hari melakukan blusukan dan berinteraksi dengan warga.

Solo Raya Polling merilis hasil survei teranyar terkait Pilkada Solo 2020. Polling digelar pada periode 14-20 Juni.

Sebelumnya diberitakan, Solo Raya Polling menyebut elektabilitas bakal calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka naik signifikan. Bahkan mengungguli bakal calon wali kota asal PDIP, Achmad Purnomo yang selama ini selalu unggul.

Ketua Solo Raya Polling, Suwardi, mengatakan popularitas Gibran di Solo sebesar 99 persen dan Purnomo 94 persen. Popularitas di atas 90 persen tersebut sudah sangat matang. Sedangkan Teguh Prakosa hanya 80 persen, cukup baik untuk calon wakil wali kota.

"Ketika kita ajukan pertanyaan dan sejumlah foto dan nama-nama tokoh bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota, 1.008 responden kita mengenal. Gibran popularitasnya di urutan pertama dengan 99 persen dan disusul Purnomo 94 persen," ujar Suwardi, Selasa (23/6).

Suwardi mengatakan, Pilkada Solo masih akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang. Namun jika dilakukan sekarang, putra sulung Presiden Joko Widodo itu yang akan menang.

"Kalau saja Pilkada digelar sekarang, Purnomo memperoleh suara 35 persen dan Gibran 55 persen. Sedangkan Teguh hanya memperoleh angka 5 persen. Sementara tokoh lain elektabilitas personalnya masih rendah (5 persen),” katanya.

Suwardi menambahkan, populasi survei tersebut adalah penduduk Kota Solo yang namanya terdaftar dalam DPT pemilu 2019. Penarikan sample menggunakan tehnik ‘cuplikan random sampling’ dengan kerangka sample DPT TPS pada titik lokasi survei (TLS). Distribusi TLS dilakukan dengan memperhatikan sebaran wilayah.

"Jumlah titik lokasi survei kita 126 TLS dengan jumlah responden untuk masing–masing TLS 8. Dengan demikian jumlah keseluruhan sampel sebanyak 1.008 responden. Besaran sampel ini memenuhi kriteria tingkat signifikansi pada posisi 95 persen dengan kerapatan tinggi (50:50) dengan margin error 3,5 persen," jelasnya.

DPC Tolak Purnomo Mundur

DPC PDIP Solo menolak pengunduran diri Achmad Purnomo dari bakal calon Wali Kota Solo pada pilkada 9 Desember mendatang. Sebagai kader partai Purnomo diwajibkan untuk tetap maju dalam Pilkada mendatang.

"Rapat konsolidasi dan koordinasi DPC PDIP Surakarta memutuskan, menolak permohonan pengunduran diri bapak Achmad Purnomo sebagai bakal calon wali kota Surakarta," ujar Ketua Tim Penjaringan Putut Gunawan, saat membacakan hasil rapat di DPC PDIP Solo, Minggu (7/6).

Menurut Putut, rapat yang diikuti DPC, PAC, ranting dan anak ranting tersebut juga memutuskan untuk tetap setia dan taat menunggu rekomendasi dari DPP PDIP terkait Pilkada Solo. Atas keputusan rapat tersebut, Purnomo harus bisa menaati keputusan partai.

"Sebagai kader, pak Purnomo harus menaati semua keputusan partai. Kita tetap akan mengajukan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo," pungkas dia.

Achmad Purnomo resmi mengundurkan diri dari Pilkada Solo 2020. Surat pengunduran diri bakal calon Wali Kota Solo itu telah diserahkan kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, Kamis (28/5).

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Parameter Politik: Ridwan Kamil-Suswono 47,8%, Pramono-Rano Karno 38%, Dharma-Kun 4,3%
Survei Parameter Politik: Ridwan Kamil-Suswono 47,8%, Pramono-Rano Karno 38%, Dharma-Kun 4,3%

Elektabilitas pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO) berada di posisi teratas.

Baca Selengkapnya
Populi Center Bongkar Alasan Survei Ganjar-Mahfud Turun Jadi 21,7 Persen jelang Debat Perdana
Populi Center Bongkar Alasan Survei Ganjar-Mahfud Turun Jadi 21,7 Persen jelang Debat Perdana

Elektabilitas Ganjar-Mahfud dari 23 persen pada November 2023 menjadi 21,7 persen pada Desember 2023

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen

Pergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada

Baca Selengkapnya
Survei LSI soal Tren Elektabilitas Paslon Pilkada Jakarta: RK-Suswono Turun & Pramono-Rano Naik
Survei LSI soal Tren Elektabilitas Paslon Pilkada Jakarta: RK-Suswono Turun & Pramono-Rano Naik

Dari hasil survei tersebut, tercatat elektabilitas pasangan calon gubernur Jakarta Pranomo Anung-Rano Karno unggul dengan perolehan 41,6 persen.

Baca Selengkapnya
Survei PolMark: Dalam 3 Bulan, Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Merosot 9,2% Pram-Doel Meroket
Survei PolMark: Dalam 3 Bulan, Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Merosot 9,2% Pram-Doel Meroket

Survei PolMark menunjukkan elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono anjlok 12,9 persen dalam 3 bulan.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: Dukungan ke Ganjar-Mahfud Turun di Basis Pemilih Jateng dan Jatim
Survei Populi Center: Dukungan ke Ganjar-Mahfud Turun di Basis Pemilih Jateng dan Jatim

Pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Jawa Tengah dan Jawa Timur menurun per November 2023

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Indikator Politik: Dukungan Terhadap Ganjar Menurun, Prabowo Naik
Survei Terbaru Indikator Politik: Dukungan Terhadap Ganjar Menurun, Prabowo Naik

Penurunan pemilih Ganjar justru diikuti oleh kenaikan dukungan pada capres nomor urut satu Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun
Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menanggapi santai elektabilitas di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bantah Tren Elektabilitas Turun: Masih Bagus, Kami Punya Komparasinya!
Ganjar Bantah Tren Elektabilitas Turun: Masih Bagus, Kami Punya Komparasinya!

Ganjar Pranowo membantah elektabilitasnya menurun.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: Warga NU Dukung Ganjar Berkurang, Muhammadiyah Tak Ada yang Pilih
Survei Populi Center: Warga NU Dukung Ganjar Berkurang, Muhammadiyah Tak Ada yang Pilih

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ditinggalkan oleh warga Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Ganjar Disinggung Elektabilitasnya Menurun Drastis
Reaksi Keras Ganjar Disinggung Elektabilitasnya Menurun Drastis

Adjie menjelaskan faktor merosotnya suara Ganjar-Mahfud lantaran blunder kubu Ganjar yang kerap menyerang Jokowi belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi
Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi

Penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya