Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Solusi Terbaik Untuk Jokowi, Perppu KPK atau Legislative Review?

Solusi Terbaik Untuk Jokowi, Perppu KPK atau Legislative Review? Jokowi dan JK pimpin sidang kabinet paripurna. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dihadapkan pada dua pilihan menyikapi polemik revisi UU KPK. Publik semakin kencang mendesak Jokowi mengeluarkan Perppu KPK. Satu opsi lain yang muncul adalah memugar UU KPK dengan menggunakan legislative review.

Pihak Istana mengonfirmasi Jokowi telah melakukan komunikasi politik dengan DPR terkait kemungkinan diambil langkah legislative review. Apa solusi terbaik untuk Jokowi, menggunakan legislative review atau Perppu KPK?

Ahli Hukum Tata Negara Bivitri Susanti memberikan penjelasan. Legislative review sesungguhnya seperti pembentukan sebuah Undang-Undang baru. Tahapannya melalui DPR. Karena tak berbeda dengan proses pembuatan UU, maka legislative review juga harus melalui tahapan umum membuat UU.

Ada 5 tahapan pembuatan UU, perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan dan pengundangan. Ini sesuai UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Menurutnya, proses legislative review di DPR cenderung lama dan berbelit. Harus berkomunikasi soal siapa yang menginisiasi legislative review dengan mengajukan poin-poin revisi. Jika diterima DPR, UU KPK akan kembali dibahas dalam rapat-rapat di DPR.

Catatan lain, proses legislative review kental dengan nuansa kepentingan. Setiap partai di DPR memiliki kepentingan sendiri-sendiri terkait UU KPK. Arahnya bisa saja untuk mengamankan kader-kader partai dari KPK. Sebab, banyak kader partai yang duduk sebagai kepala daerah hingga menteri terjerat kasus korupsi. Tidak ada yang menjamin tarik menarik kepentingan tidak terjadi.

Sementara Perppu, merupakan produk hukum yang setara dengan undang-undang. Presiden memiliki wewenang menganulir pasal-pasal yang bermasalah dalam Undang-Undang KPK.

Tahapannya, Presiden mengeluarkan Perppu KPK. Perppu kemudian dibahas di DPR pada masa sidang terdekat. Bisa diterima atau ditolak. Selain menganulir UU KPK baru, Perppu berkekuatan untuk menunda pemberlakuan sebuah UU.

"Bisa, intinya Perppu itu (setara) UU. Cuma dia ditandatangani dulu oleh Presiden baru dibahas oleh DPR. Jadi bisa, tapi kan ada beberapa kemungkinan ya. Kalau dia menganulir kembali ke undang-undang awal atau dia di tengah-tengah beberapa pasal atau penundaan pemberlakuan," papar dia.

Oleh sebab itu, lanjut Bivitri, para pegiat antikorupsi dan tokoh-tokoh mendorong Perppu ketimbang legislative review. Dia menilai Perppu adalah jalan terbaik super cepat untuk mencegah dampak kerusakan akibat penerapan UU KPK.

"Sementara damaged-nya kerusakan gara-gara revisi UU KPK ini sudah di depan mata kalau tidak diatasi banyak kasus sudah jalan 2 tahun bisa di SP3, dan kewenangan penyadapan berkurang sekali, bisa tidak ada OTT karena izin penyadapan susah sekali didapatkan," ucap Bivitri.

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Perlukah Presiden Jokowi Keluarkan Perppu KPK? Klik di Sini!

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Mulai Tampung Usulan Omnibus Law Politik, 8 UU Bakal Dijadikan 1
DPR Mulai Tampung Usulan Omnibus Law Politik, 8 UU Bakal Dijadikan 1

DPR menampung usulan pembentukan undang-undang (UU) sapu jagat atau Omnibus Law Politik.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Patuh Konstitusi soal Wacana Omnibus Law UU Politik
KPU Pastikan Patuh Konstitusi soal Wacana Omnibus Law UU Politik

Saat ini, KPU tinggal meunggu hasil dari rencana revisi Undang-Undang politik melalui Omnibus Law.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan

Revisi UU Pilkada dinilai menguntungkan individu atau kelompok tertentu sehingga dianggap merupakan bentuk korupsi kebijakan.

Baca Selengkapnya
Harapan KPK ke Presiden Terpilih, Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
Harapan KPK ke Presiden Terpilih, Segera Sahkan RUU Perampasan Aset

Kepada presiden terpilih KPK berharap RUU Perampasan Asen disahkan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Kejutan DPR Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Ada Poin 'Kuasa' Presiden
VIDEO: Rapat Kejutan DPR Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Ada Poin 'Kuasa' Presiden

Isi pasal 15 Undang-Undang Kementerian Negara diusulkan diubah

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Wacana Amandemen UUD 1945: Sebaiknya Setelah Pemilu
Jokowi Soal Wacana Amandemen UUD 1945: Sebaiknya Setelah Pemilu

"menurut saya sebaiknya proses itu setelah setelah ya setelah Pemilu," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kemenkop-UKM: Revisi UU Perkoperasian Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo
Kemenkop-UKM: Revisi UU Perkoperasian Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menginisiasi merevisi UU perkoperasian untuk membangun ekosistem kelembagaan.

Baca Selengkapnya
Untung Tak Disahkan, RUU Pilkada Bakal Ciptakan Dinasti Politik dan Kantung Kemiskinan di Daerah
Untung Tak Disahkan, RUU Pilkada Bakal Ciptakan Dinasti Politik dan Kantung Kemiskinan di Daerah

Arman bersyukur DPR bakal mengikuti putusan MK untuk ajang kontestasi 27 Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT

Jokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.

Baca Selengkapnya
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?

Puan menyebut, untuk membahas undang-undang harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan.

Baca Selengkapnya
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Baca Selengkapnya
RUU Penyiaran, NasDem Harap Masyarakat Proaktif Beri Masukkan
RUU Penyiaran, NasDem Harap Masyarakat Proaktif Beri Masukkan

RUU Penyiaran berawal dari sebuah persaingan politik antara lembaga berita melalui platform teresterial versus jurnalism platform digital.

Baca Selengkapnya