Sophia: Pak Ahok harus lebih kenal saya agar sejalan

Merdeka.com - Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, menunjuk artis Sophia Latjuba sebagai juru bicara. Hari ini, artis berdarah indo itu mendatangi kantor Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta.

Usai pertemuan, Sophia mengaku pertemuannya dengan Ahok hanya obrolan biasa sambil makan siang bersama. Sophia mengatakan, pertemuan semacam ini akan semakin sering mengingat sebagai jubir dirinya harus mengenal pasangan yang diusung empat partai, PDIP, Golkar, NasDem dan Hanura.

"Tadi pembicaraan santai sekali makan siang, karena sebagai jubir harus kenal lagi dengan Pak Ahok bagaimana kerjanya dan sebagai pribadi bagaimana orangnya gitu, jadi tadi hanya informal saja enggak ada yang detail-detail," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10).

Mantan istri musisi Indra Lesmana ini menambahkan, pembahasan dalam pertemuan tadi belum sampai pada strategi memenangkan Pilkada DKI 2017 mendatang. Pertemuan ini, katanya, murni perkenalan.

"Kita belum bahas sampai strategi masih sangat informal, masih ketawa-ketawa. Karena inikan network kecil di mana kita harus mengenal. Pak Ahok harus lebih mengenal saya, dan saya lebih mengenal Pak Ahok. Kita harus sejalan sehat," tuturnya.

Dalam pembicaraan sekitar satu jam itu, Sophia sempat menanyakan beberapa program unggulan dari mantan politisi Golkar dan Gerindra ini. Salah satunya adalah mengenai pendidikan dan ruang terbuka publik ramah anak (RPTRA).

"Tadi masih sangat general. Ya contohnya RPTRa, kita lebih ke situ. Soalnyakan saya di NasDem di bidang pendidikan. Jadi pernyataannya saya lebih ke situ. Walaupun yang lain juga tersentuh sedikit," beber dia.

Dalam kesempatan yang sama, wanita berambut panjang ini sempat menceritakan awal mula penunjukannya sebagai juru bicara.

"Saya ditunjuk oleh NasDem karena partai-partai menunjuk anggotanya untuk menjadi tim sukses Pak Ahok Djarot. Saya dari NasDem," jelasnya.

Mendapat tawaran itu, kata dia, Sophia mengaku tidak berpikir panjang dan langsung mengiyakan.

"Sangat langsung bersedia. Karena dari dulu sudah mengikuti kerja Ahok dan saya mengikuti perkembangan Jakarta dan saya sangat puas sebagai warga negara," terangnya.