Sowan ke Kiai Jatim, Strategi Prabowo Tambal Elektabilitas yang Disalip Ganjar-Anies
Merdeka.com - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menemui para kiai di Jawa Timur pada Senin, 26 Desember 2022 lalu. Langkah Prabowo ini dinilai untuk menambal kelemahannya sebagai calon presiden.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, Prabowo sebagai calon presiden yang berpengalaman tengah menderita stagnasi. Elektabilitasnya kalah dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sehingga, menurutnya, pertemuan dengan kiai Jatim sebagai strategi Prabowo mendapatkan dukungan khususnya di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Pertemuan dengan kiai Jatim itu bagian dari pergerakan Prabowo atau strategi Prabowo, atau manuver Prabowo atau silaturahmi atau apapun namanya untuk menaikkan elektabilitas Prabowo," ujar Ujang kepada wartawan, Rabu (28/12).
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Prabowo saat ini sudah ditinggal kelompok pendukungnya pada Pilpres 2019 lalu. Khususnya adalah kelompok Habib Rizieq dan geng 212.
"Banyak ditinggal pendukungnya kelompok 212 yang selama ini membackup di 2019 lalu sekarang lari. Banyak pendukungnya yang menyumbang dana kampanye kecewa," kata Ujang.
Ujang beranggapan, Prabowo tidak mungkin kembali mencari dukungan ke Rizieq dan kelompok 212. Untuk itu, Prabowo mencari dukungan lain. Salah satu yang disasar adalah dukungan NU melalui para kiai di Jawa Timur.
"Untuk itu strategi Prabowo bergeser mencari dukungan pihak lain, yaitu para kiai Nahdliyin khususnya kiai di Jawa Timur. Itu bagus tidak salah positif saja bagi Prabowo," jelas Ujang.
"Itu bagian strategi untuk menutup bolong-bolong elektabilitas Prabowo yang disalip oleh Ganjar dan Anies," pungkasnya.
Diketahui, Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup selama lima jam dengan belasan kiai dan ulama kondang di Jawa Timur. Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pertemuan antara Prabowo dengan belasan ulama-kiai membahas banyak hal. Prabowo, kata dia, juga didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.
"Alhamdulillah hari ini Pak Prabowo berkunjung ke Jawa Timur, beliau hari ini bertemu para ulama, pemimpin ponpes, kiai-kiai sepuh di Jatim. Beliau ingin mendengar langsung dari para tokoh, para pemimpin ponpes di Jatim yang setiap hari bergulat, bergumam di tengah-tengah masyarakat tentang berbagai hal," kata Muzani, Senin (26/12).
Muzani mengungkapkan, pertemuan Prabowo dengan para ulama dan kiai di Jatim sangat penting. Sebab, Prabowo yang juga sebagai Menteri Pertahanan perlu mendapat masukkan dari para ulama.
"Pak Prabowo sebagai Menhan, beliau merasa pertahanan negara adalah kerja bareng untuk mempertahankan negara, beliau perlu mendengar (masukan) ulama, tokoh masyarakat, tentang berbagai persoalan. Kepada mereka (ulama), Pak Prabowo juga menjelaskan tentang berbagai macam situasi geopolitik dan beberapa persoalan lain yang dihadapi negara termasuk potensi negara, juga persoalan yang bisa menjadi masalah bagi pertahanan negara kita," bebernya.
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini menyampaikan harapan dari Prabowo agar para kiai terus menggalang optimisme dan persatuan di tengah-tengah masyarakat. Muzani juga menyebut, pertemuan Prabowo dengan belasan ulama-kiai kondang asal Jawa Timur juga ada kaitannya dengan meminta restu.
"Pak Prabowo menjelaskan kepada beliau (kiai-ulama) bahwa proses demokrasi juga sekarang dalam proses berjalan. Karena itu seperti yang dimandatkan oleh partai, beliau mencoba terus ingin tetap memberi pengabdian yang baik untuk bangsa dan negara. Karena itu beliau berharap bisa mendapatkan restu, mendapatkan pangestu dari para kiai dan ulama untuk 2024," ungkapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo disebut berpotensi meraup suara mayoritas di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAdapun kehadiran Prabowo di Pondok Pesantren Langitan pada Minggu disambut langsung oleh tuan rumah, KH Ubaidillah Faqih.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan justru turun di Jawa Timur setelah Cak Imin bergabung menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaDukungan para nahdiyin itu lebih banyak kepada Ganjar dibandingkan dua nama Bacapres lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaLantas faktor apa yang menyebabkan pasangan calon tersebut unggul di kantong Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapatkan dukungan sebesar 33,7 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo tentunya akan mempertimbangkan masukan para kiai itu.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku sudah kerja keras untuk Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan ini disampaikan dalam acara 'Jawa Timur Bermunajat untuk H. Prabowo Pemimpin Berdaulat dan Petugas Rakyat’ pada Senin (11/9) malam.
Baca Selengkapnya