Spanduk koalisi Partai NasDem dan PDIP beredar di Jakarta
Merdeka.com - Sejumlah spanduk, banner dan juga bendera bergambar Partai NasDem dan PDIP beredar luas di sekitar Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. Di dalam spanduk tersebut, bertulis 'Berbeda Warna Satu Suara' kedua partai besutan Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri tersebut punya gerakan perubahan untuk Indonesia 'hebat'.
Banner tersebut juga terlihat di Halte Transjakarta Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan dan juga sekitar Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Terkait hal tersebut, Ketua Badan Advokasi Hukum Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta, Ramdhan Alamsyah menuturkan beredarnya spanduk tersebut merupakan bentuk aspirasi positif masyarakat.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Dimana baliho biasanya dipasang? Baliho biasanya dipasang di tempat terbuka yang banyak dilalui orang, di tempat strategis seperti jalan raya yang banyak dilalui kendaraan dan di jalur hijau jalan utama.
-
Dimana Polwan dan Kowad sosialisasi pemilu? Rara melakukan sosialisasi di Jalan lintas timur Riau-Sumatera Utara. Lokasi tepatnya di Ujung Tanjung Dusun Terminal, Tanah Putih, Rokan Hilir.
-
Dimana baliho biasanya di pasang? Baliho sering kali dipasang di lokasi strategis seperti pinggir jalan, pusat perbelanjaan, atau tempat-tempat ramai lainnya.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
-
Dimana bendera diibarkan? Aksi ini dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
"Mungkin masyarakat melihat adanya kedekatan antara Pak Surya Paloh dengan Bu Megawati," ujar Ramdhan saat melihat spanduk yang terpasang di Halte Transjakarta Polda Metro Jaya, Selasa (28/1).
Ramdhan menambahkan, dirinya menilai terdapat segelintir masyarakat yang memiliki persepsi berbeda terhadap penilaian beredarnya spanduk yang menggabungkan Partai NasDem dengan PDI Perjuangan.
Kendati demikian, Partai NasDem sendiri hingga kini belum mengeluarkan kebijakan terkait adanya rencana koalisi dengan partai lain.
"Belum ada kebijakan apapun selain pemenangan parlemen," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelusuran merdeka.com, stiker Heru tidak hanya ada di Halte MH Thamrin.
Baca SelengkapnyaPKS juga memastikan membuka komunikasi tidak hanya ke NasDem dan PKS, melainkan juga dengan partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mendorong masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan Alat Peraga Kampanye (APK) melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit baliho caleg juga bendera parpol mengganggu pengendara yang melintas
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Dasco menggunggah duet Budisatrio Djiwandono-Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHNW mencontohkan saat Pilkada 2018 di Jawa Timur PKS mendukung Puti Guntur Soekarno bersama PDIP.
Baca SelengkapnyaStiker bergambar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terpasang di halte-halte TransJakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, alat peraga kampanye (APK) bertebaran hampir di setiap sudut Jakarta.
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai bentuk untuk mendeklarasikan kampanye damai Pemilu tahun 2024 untuk menandai dimulainya masa kampanye pada 28 November.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca Selengkapnya