SSC: Khofifah unggul soal popularitas dan akseptabilitas dari Gus Ipul
Merdeka.com - Khofifah Indar Parawansa boleh kalah dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dari sisi Top of Mind atau pertanyaan spontan ke publik terkait Pilgub Jawa Timur 2018. Tapi soal popularitas dan akseptabilitas, perempuan yang masih aktif sebagai Menteri Sosial ini ternyata lebih unggul dari kandidat Pilgub Jawa Timur lainnya.
Soal pilihan spontan atau pertanyaan terbuka, Gus Ipul mendapat dipilih 27,8 persen dari total 940 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sementara Khofifah berada di peringkat dua dengan hanya mengumpulkan suara 22 persen saja.
Setidaknya inilah hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) yang digelar pada 25 November hingga 8 Desember 2017. Lembaga survei yang dimotori Mochtar W Oetomo ini, dalam rilisnya, Rabu (13/12) di Surabaya menyebut, popularitas Khofifah mencapai 96,8 persen.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Bagaimana tanggapan Khofifah soal rekomendasi PAN? Khofifah mengaku terkejut atas rekomendasi yang diberikan PAN kepada dirinya untuk kembali meju sebagai Cagub pada Pilgub 2024.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Popularitas Khofifah yang juga Ketum PP Muslimat NU ini mengungguli nama-nama top seperti Gus Ipul (94 persen); artis dan juga anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Anang Hermansyah (77,3 persen); Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas (75,1 persen); mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD (69 persen), dan Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak yang terpilih sebagai pendamping Khofifah, memperoleh vote sebanyak 66,6 persen.
Dari sisi akseptabilitas, Khofifah masih unggul, 81.2 persen. Disusul Gus Ipul (80,9 persen), Anang (35,6 persen), Anas (60,9 persen), Mahfud MD (65,6 persen), dan Emil (59,6 persen).
Menurut salah satu peneliti senior SSC, Viktor Tobing, yang menarik dari hasil survei yang digelar pihaknya ini, muncul nama Yenny Wahid (putri Gus Dur/KH Abdurrahman Wahid) dan Azrul Ananda (putra mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan). Keduanya berada di posisi 10 besar di sisi popularitas dan elektabilitas.
Padahal, kata Viktor, kedua nama tersebut tidak pernah muncul pada hasil survei-survei sebelumnya yang dilakukan SSC. Di sisi popularitas, Yenny Wahid mendapatkan poin 57,6 persen dan 48,9 persen untuk akseptabilitas. Sedangkan Azrul mendapatkan vote 11,8 persen untuk popularitas dan 7,6 persen untuk akseptabilitas.
"Faktor popularitas dan akseptabilitas merupakan dua hal yang sangat penting untuk digunakan sebagai modal keterpilihan Cagub dan Cawagub. Akan tetapi, ada salah satu hal potensial lainnya yang menjadi sangat penting untuk kaitan Pilgub Jatim 2018," kata Viktor.
Popularitas positif, lanjutnya, yang mengerucut pada diri seseorang memang dapat menyedot perhatian masyarakat banyak. "Namun bukan berarti perhatian menjadi salah satu pilihan pada ujungnya nanti. Kita tahu bersama bahwa masyarakat Jawa Timur kental akan religiusitas masyarakatnya. Kepatuhan akan panutan menjadi sangat penting di sini," katanya.
Jadi, masih jelas Viktor, faktor lain yang menjadi penting adalah restu dari para panutan dalam hal ini kiai atau ulama.
"Itu menjadi salah satu jati diri masyarakat Jawa Timur. Nanti, kesemuanya itu akan menjadi satu kesatuan utuh dalam pertimbangan pemikiran masyarakat Jawa TImur dalam menentukan pilihannya," paparnya.
Sekadar catatan, data ini diperoleh melalui SSC dari survei yang digelar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur pada kurun waktu 25 November hingga 8 Desember 2017. Survei tersebut dilakukan dengan metode Stratified Multistage Random Sampling dengan jumlah 940 responden. Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error mencapai 3,2 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedikenalan Khofifah pada masyarakat Jatim menjadi yang sangat tinggi ketimbang cagub lainnya.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membagi kategori popularitas menjadi dua, yaitu tingkat pengenalan dan kesukaan publik kepada cagub.
Baca SelengkapnyaKhofifah dibuntuti Tri Rismaharini di posisi kedua dengan 13,6 persen.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim agak sulit menandingi dua kekuatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPaslon Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak menduduki posisi teratas, disusul Paslon Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil dinilai sangat solid.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka paling tertinggi di antara pasangan lainnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking mencatat suara warga Nahdlatul Ulama dan PKB kebanyakan mendukung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTarget meraih 65 persen suara itu setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDari 1.000 responden, 80,1 persennya mengaku memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama.
Baca Selengkapnya