Staf Setjen ditangkap narkoba, Fahri minta semua pegawai DPR dites urine
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, DPR akan menggelar tes urine kepada seluruh pegawai dalam waktu dekat. Fahri menegaskan, PNS yang terbukti positif memakai atau mengedarkan narkoba harus dipecat.
Langkah ini dilakukan menyusul ditangkapnya seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kesetjenan DPR bernama Robbie Salam oleh tim Subdit 3 Resnarkoba Polda Metro Jaya karena diduga mengedarkan narkoba.
"Makanya segera ini melakukan tes urin kepada semua pegawai DPR. Ini kalau ada yang macam-macam pecat saja langsung," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/2).
-
Bagaimana DPR ingin polisi tangani narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. 'Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka'.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Kenapa penangkapan caleg narkoba merusak citra DPR? Nah oknum begini-begini lah yang buat citra perwakilan rakyat kadang jadi jelek di mata masyarakat. Jabatan dipakai cuma buat cari akses dan keuntungan pribadi,' tutup Sahroni.
-
Bagaimana DPR mendorong Polri untuk menuntaskan kasus FP? Selanjutnya, Sahroni terus mendorong Polri agar menuntaskan kasus ini dengan menangkap pelaku utama, yaitu FP.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang minta PPATK buka nama anggota DPR? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar PPATK tidak segan merilis nama-nama anggota dewan yang kedapatan mengakses judol.
Fahri mengaku telah mendengar kabar adanya PNS nakal sejak beberapa bulan lalu. Informasi tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo saat masih menjadi Ketua Komisi III.
Ketua DPR, kata Fahri, telah mempesilakan kepolisian untuk menangkap PNS-PNS nakal di lingkungan DPR jika terbukti memakai atau mengedarkan narkoba.
"Beliau (Bambang) sudah apa namanya semacam berkoordinasi dengan kepolisian bahwa kalau ada pegawai DPR yang dia dengar macam macam suruh tangkap saja," tandasnya.
Diketahui, Robbie diamankan oleh tim Subdit 3 Resnarkoba Polda Metro yang dipimpin langsung oleh Kompol Sukamta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Senin (5/2) pukul 14.30 WIB.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa dua paket sabu seberat 0.5 gram dan alat hisap sabu.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah kepolisian menangkap anak buahnya karena mengedarkan narkoba. Dia mengaku sudah lama mendapatkan laporan terkait PNS-PNS yang terlibat kasus narkoba.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini meminta Kepolisian membongkar jaringan narkoba yang ada di Kompleks Parlemen.
"Itu memang sudah lama saya mendapat laporan dan saya minta pihak berwajib untuk mengusutnya," kata Bamsoet.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaPegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaMenurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus tersebut masih didalami Bidang Propam Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolda Jatim akan melakukan pengawasan internal secara ketat dan berjenjang hingga satuan wilayah paling bawah.
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaTujuh bintara yang dijatuhkan sanksi PTDH, yakni Aiptu WRK, Bripka JG, Bripka RM, Bripka JS, Bripka AC, Bripka AT, dan Brigpol. MR.
Baca Selengkapnya