Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Status Jokowi sebagai petugas partai buat rumit tentukan Cawapres

Status Jokowi sebagai petugas partai buat rumit tentukan Cawapres Jokowi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menilai, calon presiden petahana Joko Widodo lebih memiliki posisi kuat dalam menentukan calon wakil presidennya dibandingkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebab, mantan Gubernur Jakarta itu memiliki nilai tawar lebih tinggi karena tanpa partai berlambang banteng itu pun dia sudah cukup mengantongi tiket pilpres.

Adjie mengatakan, Jokowi saat ini di posisi cukup sulit lantaran elektabilitasnya harus didongkrak oleh Cawapresnya. Sebagai petahana posisi belum aman karena tidak melampaui angka 50 persen.

"Poin pertama faktor elektoral membuat situasi siapa cawapres Jokowi makin rumit. Kemudian kedua posisi pak Jokowi yang tanda kutip sebagai petugas partai. Secara psikologis itu akan menjadi suatu perdebatan dan diskusi yang cukup alot di internal PDIP. Karena tentunya sebagai petugas partai, frame berpikir partai atau Ketum partai adalah petugas partai mengikuti keputusan partai," kata Adjie di kantornya, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (10/7).

Jokowi, menurut Adjie, dalam posisi diuntungkan karena memiliki partai pendukung yang cukup besar. Dia melihat saat ini nama Cawapres tak kunjung keluar karena masih belum satu suara.

"Tapi di sisi lain kita lihat, Jokowi diuntungkan dengan beberapa partai yang telah secara resmi mendeklarasikan dukungan ke Pak Jokowi. Misalnya Golkar, Hanura, PPP dan lainnya, yang kemudian membuat pak Jokowi tidak terlalu khawatir tak dapat tiket di 2019. Oleh karena itu, mengapa sampai saat ini nama cawapres belum muncul, salah satu faktornya perdebatan-perdebatan di internal koalisi pak Jokowi," kata Adjie.

Adjie menambahkan, PDIP pun tidak bisa memaksakan kader internalnya untuk menjadi cawapres dengan posisi Jokowi demikian.

"Kalau kita lihat dari sisi bergaining, saat ini PDIP tidak punya pilihan yang banyak ya untuk memaksakan internal dari PDIP. Karena tadi tiket sudah diraih Jokowi, tanpa PDIP Jokowi bisa maju sebagai capres," imbuhnya.

PDIP juga tidak memiliki tokoh yang mampu membantu Jokowi secara elektoral. Nama yang mencuat seperti Puan Maharani dan Budi Gunawan dinilai masih kurang.

"Kedua kita lihat dari PDIP tidak ada nama yang cukup kuat dan bisa membantu Pak Jokowi baik secara elektoral maupun meningkatkan kapasitas pemerintahan, dari nama yang muncul saat ini Puan atau Budi Gunawan adalah nama yang sebetulnya tidak populer di publik dan secara kualitatif tidak kuat meningkatkan kualitas pemerintahan. Jadi posisi Pak Jokowi lebih kuat dibandingkan posisi Megawati ya untuk menentukan siapa cawapres Pak Jokowi," pungkas Adjie.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas

Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
KPU Buka Suara Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Jurkam Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
KPU Buka Suara Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Jurkam Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Jokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.

Baca Selengkapnya
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?

Jokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi

Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.

Baca Selengkapnya
Demokrat Respons Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta: Tak Ada Tokoh Bisa Menang Tanpa Mesin Parpol
Demokrat Respons Elektabilitas Anies Tinggi di Jakarta: Tak Ada Tokoh Bisa Menang Tanpa Mesin Parpol

Herzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.

Baca Selengkapnya
Koalisi dengan Gerinda Belum Putuskan Cawapres, PKB Singgung Restu Jokowi
Koalisi dengan Gerinda Belum Putuskan Cawapres, PKB Singgung Restu Jokowi

PKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.

Baca Selengkapnya
PKB soal Pilkada Jakarta: Sulit Usung Ahok, Sekarang Eranya Anies Baswedan
PKB soal Pilkada Jakarta: Sulit Usung Ahok, Sekarang Eranya Anies Baswedan

Jakarta ke depannya akan berhubungan dengan rezim Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Analisis Sulitnya Anies Mencari Cawapres: Takut Dikerjai, Dibunuh Karakternya
Analisis Sulitnya Anies Mencari Cawapres: Takut Dikerjai, Dibunuh Karakternya

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, kondisi Anies ini tidak lepas dari posisinya yang diidentifikasikan sebagai lawan politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Menghitung Peluang Susi Pudjiastuti jadi Cawapres Anies Baswedan
Menghitung Peluang Susi Pudjiastuti jadi Cawapres Anies Baswedan

Menghitung Peluang Susi Pudjiastuti jadi Cawapres Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir

Menurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Survei Luthfi-Taj Yasin Kalah dari Andika-Hendi: Yang Bimbang Dibuat Tidak Bimbang
Jokowi Tanggapi Survei Luthfi-Taj Yasin Kalah dari Andika-Hendi: Yang Bimbang Dibuat Tidak Bimbang

Jokowi menanggapi hasil survei Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) yang kalah dari pasangan calon Andika-Hendi

Baca Selengkapnya
Wacana Duet Ganjar-Anies, Sikap Megawati atau Harga Diri NasDem yang jadi Penghambat?
Wacana Duet Ganjar-Anies, Sikap Megawati atau Harga Diri NasDem yang jadi Penghambat?

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai peluang Ganjar dan Anies berpasangan ada tetapi sangat kecil.

Baca Selengkapnya