Strategi Gerindra usung dan menangkan Prabowo di Pilpres 2019
Merdeka.com - Partai Gerindra masih berambisi untuk menjadikan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia. Beberapa langkah politisi jelang Pemilihan Presiden 2019 mulai diwacanakan. Komunikasi dengan partai politik mulai digalakan.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pihaknya masih menunggu kesediaan Prabowo untuk kembali diusung pada Pilpres 2019 mendatang. Walaupun saat ini, Prabowo masih menunggu dinamika politik terkini sebelum memberikan keputusan.
"Jawabannya beliau ini yang sedang kami tunggu sampai sekarang. Belum ada jawaban beliau. Tapi insya allah beliau tetap kuat dan sehat," tegasnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7).
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang akan bertemu Prabowo? Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Dimana pertemuan Golkar, Prabowo, dan Gibran? Partai Golkar menggelar acara buka puasa bersama dengan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Untuk memuluskan rencana menjadi Prabowo sebagai presiden, Gerindra bahkan siap merangkul PAN yang mulai ditinggalkan koalisi pro pemerintah. Dia meyakini bersama PAN, Gerindra memiliki tambahan kekuatan untuk memenangkan Pilpres 2019.
"Kami siap menerima partai manapun termasuk PAN. Itu kawan dan sahabat. Kekuatan yang bisa kita gunakan sama sama untuk memenangkan," jelasnya.
Partai Gerindra, kata Muzani terbuka untuk menjalin komunikasi dan penjajakan dengan semua partai, termasuk PAN. Soal sikap PAN dalam paripurna RUU Pemilu, dia menilai, tiap partai memiliki cara pandangnya masing-masing.
"Semua parpol kan punya cara pandang otonom. Masing masing ke depan bangsa ini kita melihat ke depan partai itu. Sehingga apapun yang menjadi keputusan PAN dari awal kami sangat menghormati dan menjunjung tinggi," ungkapnya.
Muzani menambahkan, Prabowo bahkan telah melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rencananya mereka berdua akan bertemu, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk membahas Pilpres 2019.
"Ya Pak Prabowo dan Pak SBY masih terus mencocokkan waktu karena Ketum memiliki agenda yang padat dan Insya Allah dalam waktu dekat beliau akan ketemu pada waktu yang cocok," katanya.
Dia menjelaskan, Demokrat kabarnya akan mengusung putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon orang nomor satu di Indonesia. Harapannya nanti Prabowo dapat berdampingan dengan AHY.
"Ada kehendak dan keinginan agar Pak Prabowo kembali diusung terutama capres 2019," terangnya.
Muzani mengklaim, 4 partai yang walkout saat pengambilan keputusan RUU Pemilu, yakni PAN, PKS, Gerindra dan Demokrat mulai membicarakan arah dukungan kepada Prabowo. Oleh karenanya, Prabowo dan SBY akan bertemu untuk melakukan penjajakan koalisi.
"Tapi paling tidak di dalam koalisi 4 partai yang kemarin sama sama kita WO dalam UU pemilu terus terang pembicaraan itu belum secara nyata mengarah seperti itu," klaimnya.
Anggota Komisi I DPR ini memprediksi peta koalisi baru akan terlihat pada akhir tahun 2017. Dengan demikian, partai-partai diharapkan memulai pembicaraan soal arah dukungan di Pilpres 2019 mendatang.
"Kalau akhir tahun ini atau awal tahun depan sudah tergambar pembicaraan-pembicaraan yang di sana sudah harus dilakukan dari sekarang. Sekalipun pembicaraan final itu belum tentu menggambarkan apa yang dibicarakan hari ini," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku bergegas menyiapkan calon wakil presiden bersama partai koalisi.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPermintaan Prabowo tentu memiliki maksud. Terlebih pendaftaran Pilpres 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN dikabarkan akan deklarasi dukung Prabowo capres hari ini.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN memutuskan merapat mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCalon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat tambahan kekuatan untuk bertarung di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membocorkan dua partai parlemen dan nonparlemen yang mengisyaratkan mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
Baca SelengkapnyaGerindra Bocorkan Pertemuan Parpol Besar di Bali: Mayoritas DPD-nya Dukung Prabowo
Baca Selengkapnya