Strategi kampanye senyap ala SBY demi menangkan Demokrat dan Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Manuver Partai Demokrat dalam mengkampanyekan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dipertanyakan banyak pihak. Demokrat tampak tak begitu masif mempromosikan jagoan mereka ke masyarakat. Demokrat mempunyai alasan terkait hal tersebut.
"Nanti ada waktunya Demokrat turun bersama capres atau cawapres, momentumnya nanti. Semua sudah kami perhitungkan," kata Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat (PD), Ferdinand Hutahaean melalui keterangan tertulis, Jumat (26/10).
Ferdinand menuturkan, Demokrat sebenarnya bukan tanpa pergerakan. Saat ini, Ketua Umum Partai Demokrat dan putranya Agus Harimurti Yudhoyono secara diam-diam turun ke menyapa masyarakat.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat sapa ketua umum? 'Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Meski kampanye tak diekspos media, kata Ferdinand, semua tujuannya tetap memenangkan partai di Pileg dan Prabowo-Sandi di Pilpres.
"Saat ini kami berada di Jawa Tengah. SBY, AHY turun ke bawah berkampanye di basis merah (basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Jawa Tengah. Kami lakukan secara senyap dan semua tujuannya untuk Pileg harus sukses dan Pilpres harus berhasil. Tujuan kami jelas 2 hal ini," ungkapnya.
Ferdinand juga mengaku, partainya tidak takut akan tertinggal dari partai mitra koalisinya, yakni Gerindra, PKS dan PAN. Dia mengklaim strategi senyap ala Demokrat lebih efektif di Pemilu 2019.
"Kami tidak takut dengan itu, kami justru paham betul apa yang harus kami lakukan. Senyap dari pintu ke pintu akan lebih berguna," tandasnya.
Reporter:Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan capres 02 Prabowo di Jawa Timur pada Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAHY melanjutkan, pada caleg Demokrat harus kerja keras agar kompetitif dengan caleg-caleg partai lain.
Baca SelengkapnyaSBY bahkan membanggakan sosok Prabowo sebagai sahabat lama yang turut berjuant sejak zaman Taruna TNI
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto ternyata diam-diam bertemu dengan SBY Jumat malam
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaAHY belum bisa memastikan kapan SBY turun gunung untuk mengkampanyekan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuannya yaitu Jawa Tengah, yang saat ini masih menjadi suara mayoritas PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampai pidato di kampanye akbar di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Kamis 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca Selengkapnya