Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi KPU Sosialisasi Caleg Eks Napi Korupsi ke Masyarakat

Strategi KPU Sosialisasi Caleg Eks Napi Korupsi ke Masyarakat Komisioner KPU Pramono Ubaid Tantowi. ©2018 Merdeka.com/Yunizafira Putri

Merdeka.com - Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi berjanji pihaknya akan memaksimalkan data calon anggota legislatif mantan narapidana kasus korupsi. Caranya, lewat pemberitaan di media arus utama, termasuk situs KPU dan juga melalui media sosial.

"KPU tugasnya memasifkan pengumuman, bergulir terus agar jadi wacana di masyarakat. Dan makin meluas sampai di tingkat kabupaten kota, sehingga nama-nama itu tepat sasaran sampai ke pemilih," kata Pramono Hotel Le Meridien di Jakarta, Kamis (21/2).

Pramono menegaskan, penyebaran informasi terkait menjadi tanggung jawab bersama. Dia mendorong hal itu dilakukan supaya tidak memberi kesempatan bagi mantan koruptor berkancah sebagai wakil rakyat di Pemilu 2019.

"Jadi ini tanggung jawab bersama, media juga, medsos juga lewat medsos KPU kita masifkan," tandas dia.

Seperti diketahui, total ada 81 caleg mantan napi korupsi yang diumumkan KPU kepada publik. Mereka terdiri dari 9 orang caleg DPD RI, dan 72 caleg DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota.

Seperti diketahui, KPU merilis lengkap data nama, partai, beserta dapil pemilihan dari caleg mantan napi korupsi. Data tersebut sudah terverifikasi dan diunggah lewat situs resmi www.kpu.go.id

"Jadi nanti pemilih bisa melihat langsung di website kami, mana saja mereka yang mantan napi korupsi," kata Ketua KPU RI Arief Budiman saat jumpa pers di Kantor KPU, Selasa 19 Februari 2019.

Reporter: M Radityo

Sumber : Liputan6.com

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KPK Ingatkan Caleg Eks Napi Korupsi Umumkan Statusnya ke Publik
Ketua KPK Ingatkan Caleg Eks Napi Korupsi Umumkan Statusnya ke Publik

Peringatan Firli ini merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 87/PUU-XX/2022.

Baca Selengkapnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya

Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya

Baca Selengkapnya
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos

Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat

Hal ini juga berpotensi membuat masyarakat menghakimi orang-orang atau yang belum tentu bersalah.

Baca Selengkapnya
KI Pusat Wajibkan Partai Buka Informasi Caleg: Ibaratnya Supaya Publik Tidak Memilih 'Kucing dalam Karung'
KI Pusat Wajibkan Partai Buka Informasi Caleg: Ibaratnya Supaya Publik Tidak Memilih 'Kucing dalam Karung'

Seluruh parpol sudah sepatutnya membuka semua informasi kepada publik

Baca Selengkapnya
Kampanye Akbar di Sidoarjo, Kaesang Ajarkan Warga Cara Coblos PSI dan Prabowo-Gibran
Kampanye Akbar di Sidoarjo, Kaesang Ajarkan Warga Cara Coblos PSI dan Prabowo-Gibran

Kaesang menargetkan PSI dapat meraup suara sebanyak mungkin di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
KPUD Resmi Luncurkan Tahapan Pilgub Jakarta 2024
KPUD Resmi Luncurkan Tahapan Pilgub Jakarta 2024

Peluncuran tahapan Pilgub Jakarta 2024 dilakukan dengan tujuan dapat memperkuat pendidikan politik bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya