Strategi tim sukses Anies-Sandi agar anak-anak tak ikut kampanye
Merdeka.com - Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies-Sandiaga akan memulai kampanye tertutup pada Minggu 27 November 2016. Kampanye yang rencananya digelar di kawasan Jakarta Utara itu akan mengundang sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama. Dalam kampanye itu calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan akan menyampaikan pidato politiknya.
Wakil ketua tim kampanye Anies-Sandi, Muhammad Taufik mengaku, salah satu tantangan yang bakal dihadapi saat kampanye tertutup adalah kehadiran anak-anak. Sebab dalam aturannya, kampanye tidak boleh melibatkan anak-anak.
"Kita kasih aturan (dilarang membawa anak kecil) dong. Kalau blusukan enggak bisa dilarang, orang kami datang ke kampung orang, ada anak-anak yang main. Tapi kalau kampanye tertutup kan kita ngundang mereka dilarang bawa anak," ujar Taufik di Posko pemenangan Anies-Sandi jalan Cicurug, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (25/11).
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
Tim sukses Anies-Sandiaga tidak ingin ditegur Bawaslu. Karena itu mereka akan tegas melarang anak-anak masuk ke ruangan acara. Pihaknya berencana mengantisipasi dengan menyediakan tempat bagi anak di luar gedung.
"Kita siapkan penunggu anak, tempat menitipkan anak. Tapi gini kalau siapin seolah kita sengaja, jadi bukan berarti kami menyiapkan tapi akan dilakukan antisipasi akan hal itu," jelas Taufik.
Politisi Partai Gerindra itu menilai kampanye tertutup akan menegaskan dan memperdalam pemahaman warga akan visi dan misi yang ditawarkan Anies-Sandi untuk membenahi Jakarta. Sebab, konsep kampanye blusukan yang selama ini dilakukan hanyalah untuk memperkenalkan calon kepada masyarakat.
"Kalau kampanye tertutup lebih menegaskan, memperdalam orang supaya paham apa yang kita lakukan. Kalau orang mengerti menurut pandangannya baik, pasti akan pilih kita dong. Kan turunannya gitu, dari popularitas, ke elektabilitas harus ada pendalaman pemahaman pikiran calon," terang Taufik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara aturan anak-anak tidak dibolehkan ikut debat Pilkada Jakarta. Alasannya, anak-anak termasuk dalam kategori bukan pemilih dalam tahapan kampanye.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam melihat ada kerawanan pengerahan anak-anak saat masa kampanye Pilkada.
Baca SelengkapnyaPantauan mata di lokasi, ada sosok anak kecil yang duduk di barisan penonton.
Baca SelengkapnyaSyaugi menegaskan, Anies merupakan sosok yang dekat dengan siapapun.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaRelawan memprotes tindakan serupa tidak dilakukan terhadap kegiatan politik di SOR Arcamanik dan Gedung Merdeka Bandung.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjamin tidak akan memberikan privilege atau hak istimewa kepada anak-anaknya
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnies gagal menggelar diskusi di dalam Gedung Indonesia Menggugat Bandung
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaKampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca Selengkapnya